Pentingnya Cek Kesehatan Mata pada Penderita Diabetes Melitus

Dokter Spesialis Mata di RS Mata JEC Jakarta, Dr Soefandi Soedarman menjelaskan penderita Diabetes Melitus sebaiknya waspada dengan diabetic macular edema (DME).
Ia mengungkapkan hal tersebut setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul ‘Hubungan Kadar Serum Apolipoprotein A1, Apolipoprotein B Dengan Tingkat Keparahan, Progresivitas, dan Respon Terapi Diabetic Macular Edema Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2’ dalam Ujian Terbuka Program Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Auditorium FKKMK, Senin (20/3/2023).
Dia menyebut DME merupakan penyebab utama gangguan penglihatan pada pasien Diabetes Melitus. Pada penderita DM tipe 2, prevalensi DME meningkat dari 3 persen, setelah 5 tahun terdiagnosis DM, menjadi 28 persen, setelah 20 tahun terdiagnosis DM. Di JEC Eye Hospitals and Clinics, di seluruh 13 cabangnya, selama tiga tahun terakhir, 2019-2022 telah menangani sekitar 10.000 pasien yang terdiagnosis DME.
DME juga merujuk pada komplikasi dari kondisi Retinopati Diabetik atau Diabetic Retinopathy (DR) yang dipicu oleh kadar gula tinggi pada pasien diabetes. Adanya pemicu itu mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya.
Dokter Spesialis Mata di RS Mata JEC Jakarta, Dr Soefandi Soedarman menjelaskan penderita Diabetes Melitus sebaiknya waspada dengan diabetic macular edema (DME).
Ia mengungkapkan hal tersebut setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul ‘Hubungan Kadar Serum Apolipoprotein A1, Apolipoprotein B Dengan Tingkat Keparahan, Progresivitas, dan Respon Terapi Diabetic Macular Edema Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2’ dalam Ujian Terbuka Program Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Auditorium FKKMK, Senin (20/3/2023).
Dia menyebut DME merupakan penyebab utama gangguan penglihatan pada pasien Diabetes Melitus. Pada penderita DM tipe 2, prevalensi DME meningkat dari 3 persen, setelah 5 tahun terdiagnosis DM, menjadi 28 persen, setelah 20 tahun terdiagnosis DM. Di JEC Eye Hospitals and Clinics, di seluruh 13 cabangnya, selama tiga tahun terakhir, 2019-2022 telah menangani sekitar 10.000 pasien yang terdiagnosis DME.
DME juga merujuk pada komplikasi dari kondisi Retinopati Diabetik atau Diabetic Retinopathy (DR) yang dipicu oleh kadar gula tinggi pada pasien diabetes. Adanya pemicu itu mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya.