Melihat Lagi Antrean Pengobatan Ida Dayak yang Dibanjiri Warga

Viral pengobatan alternatif Ida Dayak yang diserbu masyarakat lantaran diklaim mampu menyembuhkan segala penyakit. (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)
Banyak orang yang rela mengantre untuk mendapatkan pengobatan alternatif Ida Dayak yang saat itu berlokasi di Markas Kostrad Cilodog, Depok, Jawa Barat. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Masyarakat mengantre untuk mendapatkan giliran pengobatan alternatif Ida Dayak. Para anggota TNI juga membantu warga untuk mendapatkan pengobatan. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Pengobatan Ida Dayak ini pasca videonya berhasil meluruskan tangan pasien yang tampak bengkok viral. (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)
Namun, akibat massa yang membludak, Ida Dayak mengaku tidak sanggup melayani para pasiennya yang diperkirakan tidak mungkin selesai dalam 4-5 hari.
 
"Mohon maaf saya mengumumkan, Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan, karena kondisinya ramai sekali tidak mungkin melakukan pengobatan satu per satu," kata Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun saat mengumumkan ke warga, di Kostrad Cilodong, Depok, Senin (3/4/2023). (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)
Viral pengobatan alternatif Ida Dayak yang diserbu masyarakat lantaran diklaim mampu menyembuhkan segala penyakit. (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)
Banyak orang yang rela mengantre untuk mendapatkan pengobatan alternatif Ida Dayak yang saat itu berlokasi di Markas Kostrad Cilodog, Depok, Jawa Barat. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Masyarakat mengantre untuk mendapatkan giliran pengobatan alternatif Ida Dayak. Para anggota TNI juga membantu warga untuk mendapatkan pengobatan. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Pengobatan Ida Dayak ini pasca videonya berhasil meluruskan tangan pasien yang tampak bengkok viral. (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)
Namun, akibat massa yang membludak, Ida Dayak mengaku tidak sanggup melayani para pasiennya yang diperkirakan tidak mungkin selesai dalam 4-5 hari. Mohon maaf saya mengumumkan, Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan, karena kondisinya ramai sekali tidak mungkin melakukan pengobatan satu per satu, kata Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun saat mengumumkan ke warga, di Kostrad Cilodong, Depok, Senin (3/4/2023). (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)