Gelombang Panas di Meksiko Bikin Tunawisma Berjatuhan
Paramedis Palang Merah membantu seorang tunawisma yang merasa pusing akibat suhu tinggi selama gelombang panas yang sedang berlangsung di Mexicali, Meksiko. Minggu ini merkuri melonjak, mencapai 51° C (123° F), menurut layar tampilan yang menunjukkan suhu di daerah tersebut.
Pemerintah daerah dan sukarelawan turun ke jalan untuk menawarkan tempat berlindung bagi para tunawisma, air, dan paket garam rehidrasi oral untuk menghindari serangan panas. Di Mexicali, sekitar 120 mil sebelah timur wilayah metro San Diego-Tijuana, sebanyak 13 orang tewas akibat gelombang panas yang sedang berlangsung.
Adrián Medina Amarillas, Sekretaris Kesehatan negara bagian Baja California, menyebut tunawisma menjadi korban paling banyak akibat gelombang panas dalam beberapa waktu di Meksiko. Tunawisma atau mereka yang tidak memiliki tempat teduh yang layak sangat rentan dengan gelombang panas.
Pemerintah setempat berkodinasi dengan pejabat negara untuk menyediakan tempat tinggal yang layak. Gelombang panas biasa melanda Meksiko pada bulan April dan Mei, menurut data dari tahun 1880 hingga 2005 yang dirilis oleh Autonomous National University of Mexico (UNAM). Tahun ini, para ahli mengatakan itu diperburuk oleh kekeringan.