Potret Udara Buruk Jakarta yang Sering Dikira Mendung, Awas Bahaya!
Berdasarkan pantauan dari beberapa aplikasi pengukur kualitas udara, Kondisi udara di Ibu Kota Jakarta sangat berbahaya. Ini salah satu potretnya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023) siang. Zizu/detikHealth
Menurut data dari Nafas ID yang diakses pada Kamis (27/7/2023), kualitas udara wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan berada di angka 161 atau tidak sehat dengan angka partikel halus mencapai 76. Sementara berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara Maksimum di Bundaran HI, wilayah Jakarta Pusat berada di kategori Tidak Sehat. Hasil pemantauan aplikasi JAKI pada pukul 13.00, kualitas udara di Jakarta Pusat tidak sehat dengan angka partikel halus atau PM2,5 mencapai 107.
Wilayah lain dengan kategori Tidak Sehat juga terpantau di Jakarta Timur yang angka PM2,5 menyentuh 127. Bahkan sejak pagi tadi di Wilayah Timur Jakarta berdasarkan aplikasi Air Matters menyentuh angka 165 alis sangat buruk bagi kesehatan.
Terkait efek polusi udara, spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP, FISR, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) beberapa waktu lalu menjelaskan polusi udara dapat mengganggu pernapasan dan organ paru terlebih jika terpapar dalam jangka panjang.
Efeknya mungkin tidak dirasakan dalam waktu dekat. Tapi dia menyebut polusi udara merupakan salah satu faktor pemicu penyakit paru yang bisa saja diidap di masa depan.
Untuk jangka pendek misalnya, salah satu risiko efeknya yakni Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Sedangkan dalam jangka waktu panjang, penyakit akibat paparan polusi bisa merembet ke penyakit lain seperti gangguan jantung dan kardiovaskular.