Potret Warga Jakarta Lawan Polusi Udara yang Bikin 'Engap'
Warga melintas di Jalan Raya Yos Sudarso, Jakarta, Selasa (15/8/2023). Buruknya kualitas udara membuat warga harus memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga telah meminta warga menggunakan masker untuk menekan risiko efek paparan polusi udara.
Kualitas udara yang masuk kategori tidak sehat telah terjadi beberapa waktu belakangan ini. Polusi udara yang buruk itu dapat memicu sejumlah masalah kesehatan.
Sebagaimana disoroti oleh dokter paru, kualitas udara yang buruk berisiko memicu masalah pernapasan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan riwayat penyakit pernapasan.
Lansia berusia 65 tahun ke atas dan anak berusia lima tahun ke bawah menjadi kelompok paling rentan di tengah kondisi kualitas udara yang buruk.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan pemerintah tengah mengkaji pajak pencemaran lingkungan. Pengenaan pajak ini kembali dibicarakan seiring meningkatnya polusi udara di Jabodetabek.
Bahkan mengatasi masalah polusi udara, pemerintah kini mendorong kebijakan work from home (WFH) untuk pekerja kantoran di Jakarta.
Kendaraan bermotor disebut menjadi pemicu utama polusi udara di Jakarta. Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan, dalam catatannya, per 2022 ada 24,5 juta kendaraan bermotor. Dari angka itu, 19,2 juta di antaranya sepeda motor.
Selain kendaraan, Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan penyebab lainnya adalah kemarau panjang yang melanda kawasan Jabodetabek. Dia menuturkan kemarau panjang itu membuat konsentrasi polutan meningkat.
Kondisi udara berpolusi ini terjadi beberapa waktu belakangan ini.