Begini penampakan langit biru di Museum Bajra Sandhi atau yang lebih dikenal Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, pada Selasa (29/8/2023), tepatnya pukul 08.27 WITA. Laman IQair menyebut indeks kualitas udara di angka 72. Foto: Nala Andrianingsih/detikHealth
Monumen Bajra Sandhi menjadi salah satu simbol perjuangan rakyat Bali dalam melawan penjajah. Kemudian monumen ini diresmikan pada 14 Juni 2003 oleh mantan presiden Megawati Soekarno Putri. Foto: Nala Andrianingsih/detikHealth
Area Monumen Perjuangan Rakyat Bali memang menjadi lokasi favorit masyarakat untuk berolahraga di setiap paginya. Selain itu aturan untuk tidak membawa hewan peliharaan seperti anjing masuk kedalam area monumen menambah kenyamanan di lokasi ini. Foto: Nala Andrianingsih/detikHealth
Kawasan monumen yang luas serta koleksi 33 diorama, foto dan lukisan di dalamnya menambah daya tarik Bangunan Simbol Perjuangan Rakyat Bali tersebut. Selain itu lokasi yang berada di tengah kota juga menjadi alasan kawasan ini ramai dikunjungi masyarakat. Foto: Nala Andrianingsih/detikHealth
Dari pemantauan detikcom di wilayah Monumen Bajra Sandhi, masyarakat nampak bersemangat berjalan-jalan di tengah udara yang segar. Meskipun bukan hari libur orang-orang masih sempat meluangkan waktunya untuk berolahraga. Foto: Nala Andrianingsih/detikHealth
Monumen Bajra Sandhi terletak di Jalan Raya Puputan No.142, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Museum Bajra Sandhi di buka mulai pukul 08.00 - 18.00 WITA, dengan tiket masuknya Rp 2.000/orang untuk anak-anak hingga Rp 25.000/orang untuk dewasa. Foto: Nala Andrianingsih/detikHealth
Selain menjadi tempat yang bersejarah, Monumen Bajra Sandhi juga menjadi salah satu objek wisata Bali yang banyak dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara. Apabila dibandingkan dengan objek wisata Pantai Kuta dan sebagainya, Monumen Bajra Sandhi memang kurang populer. Akan tetapi bagi pecinta wisata religi dan budaya serta bersejarah, destinasi wisata ini menjadi salah satu tujuan yang tidak bisa dilewatkan. Foto: Nala Andrianingsih/detikHealth
Nama Bajra pada monumen ini dikarenakan bentuknya yang menyerupai Bajra atau genta yang digunakan pendeta umat Hindu saat melaksanakan acara keagamaan. Foto: Nala Andrianingsih/detikHealth