Suasana langit Jakarta yang berkabut akibat polusi udara, Senin (2/10/2023).
Kualitas udara Jakarta pada Senin (2/10) pagi menjelang siang ini, tepatnya pukul 10.00 WIB kembali memburuk, dengan menempati peringkat ke-2 kota di dunia yang kualitas udaranya paling buruk.
Kondisi udara Jakarta pada pukul 10.00 WIB masuk kategori Tidak Sehat dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) 163, berdasarkan pengukuran oleh perusahaan teknologi kualitas udara asal Swiss, iQAir.
Buruknya kualitas udara Jakarta hari ini hanya kalah dari Kota Lahore di Pakistan yang memiliki Indeks Kualitas Udara (AQI) 183, dan menjadi yang terburuk di dunia.
Adapun polutan utamanya berjenis Particulate Matter (PM) 2.5, yaitu partikel berukuran 2,5 mikron atau kurang, seperti debu, asap pembakaran motor, asap industri, hingga asap pembangkit listrik batu bara. Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini 15,6 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.