Potret Warga Zimbabwe yang Dihantui Wabah Kolera, Picu Ratusan Orang Tewas

Sebuah keluarga terlihat memasuki tenda yang diperuntukkan bagi pasien kolera di sebuah klinik di Harare, Zimbabwe, Sabtu (18/11/2023). Zimbabwe sedang memerangi wabah kolera yang telah mengakibatkan lebih dari 150 kematian di seluruh negeri.

Zimbabwe mengumumkan keadaan darurat wabah kolera di ibu kotanya Harare pada Jumat (17/11). Wabah kolera di Zimbabwe mulai terdeteksi pada bulan Februari, dan dianggap mirip dengan wabah kolera mematikan pada tahun 2008.

Harare, kota berpenduduk 1,5 juta orang, mengalami dampak parah dari wabah kolera. Wabah kolera sering terjadi di kota-kota Zimbabwe, yang persediaan air minum dan fasilitas sanitasinya tidak menentu, dan infrastruktur telah runtuh karena diabaikan selama bertahun-tahun.

Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae. Pengobatan dilakukan dengan larutan rehidrasi oral, untuk menggantikan cairan dan garam yang hilang akibat diare dan muntah.

Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa telah mencatat 7.398 kasus yang diduga kolera. Pakar kesehatan, pihak berwenang dan masyarakat menyalahkan wabah ini sebagai penyebab kekurangan air yang akut dan kurangnya akses terhadap layanan sanitasi dan kebersihan.

Sebuah keluarga terlihat memasuki tenda yang diperuntukkan bagi pasien kolera di sebuah klinik di Harare, Zimbabwe, Sabtu (18/11/2023). Zimbabwe sedang memerangi wabah kolera yang telah mengakibatkan lebih dari 150 kematian di seluruh negeri.
Zimbabwe mengumumkan keadaan darurat wabah kolera di ibu kotanya Harare pada Jumat (17/11). Wabah kolera di Zimbabwe mulai terdeteksi pada bulan Februari, dan dianggap mirip dengan wabah kolera mematikan pada tahun 2008.
Harare, kota berpenduduk 1,5 juta orang, mengalami dampak parah dari wabah kolera. Wabah kolera sering terjadi di kota-kota Zimbabwe, yang persediaan air minum dan fasilitas sanitasinya tidak menentu, dan infrastruktur telah runtuh karena diabaikan selama bertahun-tahun.
Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae. Pengobatan dilakukan dengan larutan rehidrasi oral, untuk menggantikan cairan dan garam yang hilang akibat diare dan muntah.
Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa telah mencatat 7.398 kasus yang diduga kolera. Pakar kesehatan, pihak berwenang dan masyarakat menyalahkan wabah ini sebagai penyebab kekurangan air yang akut dan kurangnya akses terhadap layanan sanitasi dan kebersihan.