Detik-detik Atlet Panahan Rasakan Tendangan Bayi Sebelum Cetak Nilai Sempurna

Momen pertandingan atlet panahan Yaylagul Ramazonova dari Azerbaijan mengundang haru lantaran tengah hamil enam bulan saat berjuang di Olimpiade Paris 2024. Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu

Pemanah 34 tahun itu berhadapan dengan China An Qixuan, pekan lalu. Beberapa detik sebelum Yaylagul melepaskan tembakan terakhirnya, ia merasakan sentuhan tendangan bayi di dalam perutnya. Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu

"Saya merasakan bayi saya menendang saya sebelum saya melepaskan anak panah terakhir ini, dan kemudian saya melepaskan anak panah 10," katanya kepada Xinhua News awal pekan ini. Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu

Atlet itu mengatakan ia percaya tendangan tersebut memberinya kekuatan dan keberuntungan. Ia akhirnya menang berkat skor sempurna yang mengesankan yaitu 10, karena pesaingnya hanya mendapat skor sembilan. Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu

Yaylagul mengatakan dalam publikasi tersebut dirinya tidak berjuang sendirian selama Olimpiade karena dia berjuang bersama bayinya. "Selama pelatihan untuk Olimpiade, saya tidak merasa tidak nyaman dengan kehamilan saya. Sebaliknya, saya merasa bahwa saya tidak berjuang sendirian, tetapi berjuang bersama bayi saya," katanya. Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu

Bintang panahan itu sayangnya tersingkir di babak berikutnya, tetapi dia mengaku puas karena merasa sudah melakukan yang terbaik. "Saya ingin mendapatkan medali. Setiap atlet menginginkannya tetapi tidak semua orang bisa, tetapi tidak apa-apa selama saya melakukan yang terbaik. Saya akan mengajari anak saya memanah jika dia tertarik." Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu

Momen pertandingan atlet panahan Yaylagul Ramazonova dari Azerbaijan mengundang haru lantaran tengah hamil enam bulan saat berjuang di Olimpiade Paris 2024. Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu
Pemanah 34 tahun itu berhadapan dengan China An Qixuan, pekan lalu. Beberapa detik sebelum Yaylagul melepaskan tembakan terakhirnya, ia merasakan sentuhan tendangan bayi di dalam perutnya. Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu
Saya merasakan bayi saya menendang saya sebelum saya melepaskan anak panah terakhir ini, dan kemudian saya melepaskan anak panah 10, katanya kepada Xinhua News awal pekan ini. Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu
Atlet itu mengatakan ia percaya tendangan tersebut memberinya kekuatan dan keberuntungan. Ia akhirnya menang berkat skor sempurna yang mengesankan yaitu 10, karena pesaingnya hanya mendapat skor sembilan. Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu
Yaylagul mengatakan dalam publikasi tersebut dirinya tidak berjuang sendirian selama Olimpiade karena dia berjuang bersama bayinya. Selama pelatihan untuk Olimpiade, saya tidak merasa tidak nyaman dengan kehamilan saya. Sebaliknya, saya merasa bahwa saya tidak berjuang sendirian, tetapi berjuang bersama bayi saya, katanya. Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu
Bintang panahan itu sayangnya tersingkir di babak berikutnya, tetapi dia mengaku puas karena merasa sudah melakukan yang terbaik. Saya ingin mendapatkan medali. Setiap atlet menginginkannya tetapi tidak semua orang bisa, tetapi tidak apa-apa selama saya melakukan yang terbaik. Saya akan mengajari anak saya memanah jika dia tertarik. Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu