Cooling Headband, 'Bando' Anti Gerah yang Ngetren di Olimpiade Paris
Peraih emas lari marathon putri Olimpade Paris 2024, Sifan Hassan dari Belanda, mengenakan aksesori unik seperti bando dengan tonjolan-tonjolan seperti kristal di bagian dahi. Jelas bukan bando, melainkan headband, tepatnya cooling headband. (Photo By Sam Barnes/Sportsfile via Getty Images)
Beda dengan headband biasa, ikat kepala ini dilengkapi teknologi untuk membantu mendinginkan suhu di permukaan tubuh. Rahasianya ada pada bagian mirip kristal, yang terbuat dari graphite. (Photo by Andre Weening/BSR Agency/Getty Images)
Bagian pendingin tersebut berfungsi memperluas permukaan penguapan, sehingga membantu menyerap panas tubuh dan melepaskannya bersama uap keringat. Foto: Getty Images/Cameron Spencer
Selain Sifan Hassan, peraih perunggu di nomor ini, Hellen Obiri dari Kenya, juga memakai cooling headband. Demikian juga dengan Daiana Ocampo dari Argentina, dan Hrochova Tereza dari Ceko. Foto: Getty Images/Christian Petersen
Di kategori putra, terpantau legenda lari marathon Eliud Kipchoge dari Kenya, yang gagal finish di pertandingan ini, juga memakai cooling headband. Begitu juga peraih perak, Bashir Abdi asal Belgia. Foto: Getty Images/Christian Petersen
Di cabang olahraga lain, atlet jalan cepat Ekuador Brian Pintado menjadi salah satu pemakai cooling headband untuk mendinginkan kepalanya. Atlet dalam foto ini adalah Daiana Ocampo, pelari marathon putri dari Argentina. (Photo by Naomi Baker/Getty Images)
Diklaim, aksesori ini bisa meningkatkan kenyamanan dan performa saat berolahraga berat. Foto: Getty Images/Christian Petersen