Potret Warga Kongo yang Terinfeksi Wabah Mpox

Furaha Elisabeth mengoleskan obat pada kulit anaknya Sagesse Hakizimana yang sedang menjalani perawatan untuk melawan Mpox di sebuah pusat kesehatan di Munigi, wilayah Nyiragongo, dekat Goma di provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, Senin (19/8/2024). (REUTERS/Arlette Bashizi)

Wabah Mpox semakin merebak di Kongo. Negara itu saat ini tengah menunggu vaksin dari Amerika Serikat dan Jepang. (REUTERS/Arlette Bashizi)

Menteri Kesehatan Kongo, Samuel-Roger Kamba mengatakan, jumlah korban tahun ini telah meningkat dalam beberapa hari, dari 16.000 kasus terkonfirmasi atau diduga dan 548 kematian, menjadi 16.700 kasus dan "sedikit lebih dari 570" kematian. (REUTERS/Arlette Bashizi)

WHO pada hari Rabu (14/8) menyatakan lonjakan Mpox di Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). (REUTERS/Arlette Bashizi)

Amerika Serikat telah menjanjikan 50.000 dosis vaksin untuk Kongo, sementara Jepang pada Senin setuju untuk mengirim 3,5 juta dosis, "hanya untuk anak-anak," kata seorang sumber medis, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada AFP. Sumber tersebut mengatakan bahwa Kongo "berencana untuk memvaksinasi empat juta orang termasuk 3,5 juta anak-anak". (REUTERS/Arlette Bashizi)

Mpox atau monkeypox (cacar monyet) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab cacar. Orang yang terkena Mpox sering mengalami ruam yang bisa menyakitkan, disertai dengan gejala lain seperti demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. (AP Photo/Moses Sawasawa)

Mpox dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, ciuman, atau hubungan seksual. Penyakit ini juga dapat menular dari hewan ke manusia, terutama saat berburu, menguliti, atau memasak hewan. Bahan-bahan yang terkontaminasi seperti seprai, pakaian, atau jarum juga dapat menjadi sumber penularan. (AP Photo/Moses Sawasawa)

Virus monkeypox pertama kali ditemukan pada monyet yang digunakan untuk penelitian di Denmark pada tahun 1958. Kasus pertama pada manusia dilaporkan pada seorang anak berusia sembilan bulan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Meskipun eradikasi cacar berhasil pada tahun 1980, Mpox terus muncul di Afrika tengah, timur, dan barat. (AP Photo/Moses Sawasawa)

Wabah Mpox secara global terjadi pada tahun 2022-2023. Reservoir alami virus ini belum diketahui secara pasti, namun berbagai mamalia kecil seperti tupai dan monyet rentan terhadap virus ini. (AP Photo/Moses Sawasawa)

Furaha Elisabeth mengoleskan obat pada kulit anaknya Sagesse Hakizimana yang sedang menjalani perawatan untuk melawan Mpox di sebuah pusat kesehatan di Munigi, wilayah Nyiragongo, dekat Goma di provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, Senin (19/8/2024). (REUTERS/Arlette Bashizi)
Wabah Mpox semakin merebak di Kongo. Negara itu saat ini tengah menunggu vaksin dari Amerika Serikat dan Jepang. (REUTERS/Arlette Bashizi)
Menteri Kesehatan Kongo, Samuel-Roger Kamba mengatakan, jumlah korban tahun ini telah meningkat dalam beberapa hari, dari 16.000 kasus terkonfirmasi atau diduga dan 548 kematian, menjadi 16.700 kasus dan sedikit lebih dari 570 kematian. (REUTERS/Arlette Bashizi)
WHO pada hari Rabu (14/8) menyatakan lonjakan Mpox di Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). (REUTERS/Arlette Bashizi)
Amerika Serikat telah menjanjikan 50.000 dosis vaksin untuk Kongo, sementara Jepang pada Senin setuju untuk mengirim 3,5 juta dosis, hanya untuk anak-anak, kata seorang sumber medis, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada AFP. Sumber tersebut mengatakan bahwa Kongo berencana untuk memvaksinasi empat juta orang termasuk 3,5 juta anak-anak. (REUTERS/Arlette Bashizi)
Mpox atau monkeypox (cacar monyet) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab cacar. Orang yang terkena Mpox sering mengalami ruam yang bisa menyakitkan, disertai dengan gejala lain seperti demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. (AP Photo/Moses Sawasawa)
Mpox dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, ciuman, atau hubungan seksual. Penyakit ini juga dapat menular dari hewan ke manusia, terutama saat berburu, menguliti, atau memasak hewan. Bahan-bahan yang terkontaminasi seperti seprai, pakaian, atau jarum juga dapat menjadi sumber penularan. (AP Photo/Moses Sawasawa)
Virus monkeypox pertama kali ditemukan pada monyet yang digunakan untuk penelitian di Denmark pada tahun 1958. Kasus pertama pada manusia dilaporkan pada seorang anak berusia sembilan bulan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Meskipun eradikasi cacar berhasil pada tahun 1980, Mpox terus muncul di Afrika tengah, timur, dan barat. (AP Photo/Moses Sawasawa)
Wabah Mpox secara global terjadi pada tahun 2022-2023. Reservoir alami virus ini belum diketahui secara pasti, namun berbagai mamalia kecil seperti tupai dan monyet rentan terhadap virus ini. (AP Photo/Moses Sawasawa)