Belajar Teknik Kompresi Jantung, Sederhana Tapi Bisa Selamatkan Nyawa

Taufik Hidayat, seorang Instruktur BHD dari Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menjelaskan, BHD untuk henti jantung idealnya dilakukan dengan 30 kali kompresi dan 2 kali inhalasi. Namun untuk awam, cukup dengan 30 kali kompresi. 

Langkah pertama ketika ada kasus henti jantung, menurut Taufik, adalah dengan mengamankan situasi. Korban ditempatkan di posisi aman dan keras sebelum diberi pertolongan. 

"Setelah situasi aman, cek respons. Panggil namanya, tepuk bahunya," saran Taufik, ditemui dalam peringatan Hari Jantung Sedunia 2024 di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Minggu (29/9/2024). 

Jika tidak ada respons, segera minta pertolongan dan beritahukan posisi korban dengan cermat. Sembari menunggu pertolongan, lakukan cek nadi karotis. 

Jika nadi tidak teraba, lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru) sebanyak 30 kali kompresi. Idealnya diikuti dengan inhalasi sebanyak 2 kali, namun untuk awam disarankan cukup dengan kompresi jantung.

Taufik Hidayat, seorang Instruktur BHD dari Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menjelaskan, BHD untuk henti jantung idealnya dilakukan dengan 30 kali kompresi dan 2 kali inhalasi. Namun untuk awam, cukup dengan 30 kali kompresi. 
Langkah pertama ketika ada kasus henti jantung, menurut Taufik, adalah dengan mengamankan situasi. Korban ditempatkan di posisi aman dan keras sebelum diberi pertolongan. 
Setelah situasi aman, cek respons. Panggil namanya, tepuk bahunya, saran Taufik, ditemui dalam peringatan Hari Jantung Sedunia 2024 di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Minggu (29/9/2024). 
Jika tidak ada respons, segera minta pertolongan dan beritahukan posisi korban dengan cermat. Sembari menunggu pertolongan, lakukan cek nadi karotis. 
Jika nadi tidak teraba, lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru) sebanyak 30 kali kompresi. Idealnya diikuti dengan inhalasi sebanyak 2 kali, namun untuk awam disarankan cukup dengan kompresi jantung.