Sedih! Bayi Palestina Ini Meninggal Akibat Kedinginan

Yahya Al-Batran, menggendong jenazah anaknya Palestina Jumaa Al-Batran, yang meninggal karena hipotermia setelah tinggal di tenda bersama keluarganya di pengungsian di Deir Al-Balah di Jalur Gaza bagian tengah, pada 29 Desember 2024.
 
Jumaa Al-Batran adalah kembaran dari bayi Ali Al-Batran. Bayi Ali Al-Batran juga dilaporkan meninggal akibat kedinginan pada Senin pagi.
 
Begini kondisi tenda pengungsian tempat bayi kembar itu meninggal akibat cuaca dingin.
 
Ini menjadi kematian bayi keenam di tengah cuaca ekstrem dalam waktu kurang dari sepekan.
 
Direktur Bantuan Medis di Gaza dan Gaza Utara, Muhammad Abu Afash, mengungkapkan bahwa setiap harinya anak-anak meninggal akibat cuaca dingin yang parah dan krisis kebutuhan hidup seperti makanan, minuman, dan susu bayi. Itu mengindikasikan tidak adanya tenda, selimut, pakaian, atau makanan untuk mereka.
 
Jenazah bayi Jumaa Al-Batran disalatkan bersama satu jenazah lainnya.
 
Yahya Al-Batran, menggendong jenazah anaknya Palestina Jumaa Al-Batran, yang meninggal karena hipotermia setelah tinggal di tenda bersama keluarganya di pengungsian di Deir Al-Balah di Jalur Gaza bagian tengah, pada 29 Desember 2024. 
Jumaa Al-Batran adalah kembaran dari bayi Ali Al-Batran. Bayi Ali Al-Batran juga dilaporkan meninggal akibat kedinginan pada Senin pagi. 
Begini kondisi tenda pengungsian tempat bayi kembar itu meninggal akibat cuaca dingin. 
Ini menjadi kematian bayi keenam di tengah cuaca ekstrem dalam waktu kurang dari sepekan. 
Direktur Bantuan Medis di Gaza dan Gaza Utara, Muhammad Abu Afash, mengungkapkan bahwa setiap harinya anak-anak meninggal akibat cuaca dingin yang parah dan krisis kebutuhan hidup seperti makanan, minuman, dan susu bayi. Itu mengindikasikan tidak adanya tenda, selimut, pakaian, atau makanan untuk mereka. 
Jenazah bayi Jumaa Al-Batran disalatkan bersama satu jenazah lainnya.