Kasus COVID-19 di Dunia Tembus 91 Ribu dalam Sebulan, Thailand Paling 'Ngegas'

Berdasarkan data yang diinput Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada periode 28 hari yang berakhir di 11 Mei 2025, kasus COVID-19 di dunia naik 55.984 dari total keseluruhan sebanyak 91.583 kasus. Sebanyak 91 negara melaporkan peningkatan kasus COVID-19. (Arsip foto: Getty Images/Tzido).
Berdasarkan data tersebut, Thailand mencatat kasus COVID-19 terbanyak, yakni 69.200 kasus. Department of Disease Control (DDC) Thailand mengatakan kasus COVID-19 terus dilaporkan, terutama selama musim hujan dan masa sekolah, yang meningkatkan risiko penularan di tempat-tempat ramai seperti transportasi umum, sekolah, rumah sakit, dan pusat perawatan lansia. (Arsip foto: Getty Images/Lauren DeCicca).
Selain Thailand, negara seperti Brasil hingga Prancis juga mengalami peningkatan. Menurut data yang dihimpun WHO pada periode 28 hari yang berakhir di 11 Mei 2025, Brazil mencatat 6.700 kasus, Britania Raya 5.300 kasus, Yunani 2.100 kasus, Prancis 1.200 kasus, dan Poland 615 kasus. (Arsip foto: AP Photo).
Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19. Tren kasus COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan pada pekan ke-20 dengan varian virus dominan MB.1.1 yang masih berkerabat dengan varian Omicron. (Arsip foto: Rifkianto Nugroho).
Surat edaran tertanggal 23 Mei 2025 tersebut ditujukan kepada sejumlah pihak, termasuk Dinas Kesehatan seluruh provinsi dan direktur Rumah Sakit seluruh Indonesia. Kemenkes mengatakan transmisi penularan COVID-19 saat ini masih relatif rendah, demikian juga dengan angka kematian. Di Indonesia, terjadi penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 dengan positivity rate 0,59 persen. (Arsip foto: Rifkianto Nugroho).
"Varian dominan yang beredar adalah MB.1.1," tulis Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes RI, Murti Utami, dalam pengantar edaran tersebut. ( Arsip foto: Rifkianto Nugroho).
Berdasarkan data yang diinput Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada periode 28 hari yang berakhir di 11 Mei 2025, kasus COVID-19 di dunia naik 55.984 dari total keseluruhan sebanyak 91.583 kasus. Sebanyak 91 negara melaporkan peningkatan kasus COVID-19. (Arsip foto: Getty Images/Tzido).
Berdasarkan data tersebut, Thailand mencatat kasus COVID-19 terbanyak, yakni 69.200 kasus. Department of Disease Control (DDC) Thailand mengatakan kasus COVID-19 terus dilaporkan, terutama selama musim hujan dan masa sekolah, yang meningkatkan risiko penularan di tempat-tempat ramai seperti transportasi umum, sekolah, rumah sakit, dan pusat perawatan lansia. (Arsip foto: Getty Images/Lauren DeCicca).
Selain Thailand, negara seperti Brasil hingga Prancis juga mengalami peningkatan. Menurut data yang dihimpun WHO pada periode 28 hari yang berakhir di 11 Mei 2025, Brazil mencatat 6.700 kasus, Britania Raya 5.300 kasus, Yunani 2.100 kasus, Prancis 1.200 kasus, dan Poland 615 kasus. (Arsip foto: AP Photo).
Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19. Tren kasus COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan pada pekan ke-20 dengan varian virus dominan MB.1.1 yang masih berkerabat dengan varian Omicron. (Arsip foto: Rifkianto Nugroho).
Surat edaran tertanggal 23 Mei 2025 tersebut ditujukan kepada sejumlah pihak, termasuk Dinas Kesehatan seluruh provinsi dan direktur Rumah Sakit seluruh Indonesia. Kemenkes mengatakan transmisi penularan COVID-19 saat ini masih relatif rendah, demikian juga dengan angka kematian. Di Indonesia, terjadi penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 dengan positivity rate 0,59 persen. (Arsip foto: Rifkianto Nugroho).
Varian dominan yang beredar adalah MB.1.1, tulis Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes RI, Murti Utami, dalam pengantar edaran tersebut. ( Arsip foto: Rifkianto Nugroho).