Metode Kuno Bekam & Lintah Jadi Tren Medis Modern di Turki

Dokter di Istanbul melakukan bekam basah pada pasien, terapi kuno yang kini kembali populer di rumah sakit modern. Cangkir hisap perlahan terisi darah selama sesi bekam, dipercaya membantu detoksifikasi dan meredakan nyeri. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Disebut di Turki sebagai hacamat, bekam basah dan perawatan tradisional lainnya seperti terapi lintah semakin banyak digunakan di klinik umum sebagai pelengkap pengobatan modern dan menjauh dari lingkungan informal di mana risiko infeksi lebih tinggi. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Terapi bekam, khususnya, disesuaikan dengan siklus bulan untuk meningkatkan efektivitasnya. Didorong oleh perubahan legislatif satu dekade lalu, kini 66 dari 81 provinsi di Turki telah memiliki dokter medis tersertifikasi yang menjalankan metode tradisional di rumah sakit, kata kementerian kesehatan. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Prosedurnya disesuaikan untuk setiap pasien, berdasarkan kadar toksin, riwayat pengobatan, dan respons terhadap sesi sebelumnya. Bekam bukanlah alternatif pengobatan modern, melainkan sering digunakan dalam kombinasi, terutama untuk kondisi kronis seperti fibromialgia, migrain, dan nyeri sendi. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Pasien mengikuti terapi tradisional di bawah pengawasan dokter bersertifikat di Rumah Sakit Internasional Medicana, Istanbul. Sejak 2014, pemerintah telah menetapkan aturan dan program pelatihan untuk memastikan hanya dokter dan dokter gigi bersertifikat yang menerapkan prosedur di bawah pengawasannya, sehingga pasien terhindar dari infeksi atau kecelakaan yang disebabkan oleh praktisi yang tidak berwenang dan tidak higienis. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Terapi lintah digunakan dengan standar medis, hanya memakai lintah dari peternakan steril dan dibuang setelah sekali pakai. Dokter mengatakan lintah tersebut melepaskan enzim seperti hirudin, antikoagulan alami yang meningkatkan aliran darah dan perbaikan jaringan, dan lintah ini lebih disukai oleh pasien dengan varises, masalah limfatik, dan nyeri sendi. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Lintah medis ditempatkan di kaki pasien untuk memperbaiki sirkulasi darah dan meredakan varises. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Metode penyembuhan kuno ini menjadi daya tarik pasien lokal maupun internasional, dari Eropa hingga Asia Tengah. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Dokter di Istanbul melakukan bekam basah pada pasien, terapi kuno yang kini kembali populer di rumah sakit modern. Cangkir hisap perlahan terisi darah selama sesi bekam, dipercaya membantu detoksifikasi dan meredakan nyeri. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Disebut di Turki sebagai hacamat, bekam basah dan perawatan tradisional lainnya seperti terapi lintah semakin banyak digunakan di klinik umum sebagai pelengkap pengobatan modern dan menjauh dari lingkungan informal di mana risiko infeksi lebih tinggi. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Terapi bekam, khususnya, disesuaikan dengan siklus bulan untuk meningkatkan efektivitasnya. Didorong oleh perubahan legislatif satu dekade lalu, kini 66 dari 81 provinsi di Turki telah memiliki dokter medis tersertifikasi yang menjalankan metode tradisional di rumah sakit, kata kementerian kesehatan. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Prosedurnya disesuaikan untuk setiap pasien, berdasarkan kadar toksin, riwayat pengobatan, dan respons terhadap sesi sebelumnya. Bekam bukanlah alternatif pengobatan modern, melainkan sering digunakan dalam kombinasi, terutama untuk kondisi kronis seperti fibromialgia, migrain, dan nyeri sendi. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Pasien mengikuti terapi tradisional di bawah pengawasan dokter bersertifikat di Rumah Sakit Internasional Medicana, Istanbul. Sejak 2014, pemerintah telah menetapkan aturan dan program pelatihan untuk memastikan hanya dokter dan dokter gigi bersertifikat yang menerapkan prosedur di bawah pengawasannya, sehingga pasien terhindar dari infeksi atau kecelakaan yang disebabkan oleh praktisi yang tidak berwenang dan tidak higienis. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Terapi lintah digunakan dengan standar medis, hanya memakai lintah dari peternakan steril dan dibuang setelah sekali pakai. Dokter mengatakan lintah tersebut melepaskan enzim seperti hirudin, antikoagulan alami yang meningkatkan aliran darah dan perbaikan jaringan, dan lintah ini lebih disukai oleh pasien dengan varises, masalah limfatik, dan nyeri sendi. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Lintah medis ditempatkan di kaki pasien untuk memperbaiki sirkulasi darah dan meredakan varises. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Metode penyembuhan kuno ini menjadi daya tarik pasien lokal maupun internasional, dari Eropa hingga Asia Tengah. Foto: REUTERS/Umit Bektas