Petugas kesehatan melakukan pengasapan di kawasan pemukiman padat di Havana, Kuba, untuk menekan penyebaran chikungunya dan demam berdarah yang melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Foto: REUTERS/Norlys Perez
Seorang petugas memeriksa rumah warga sebelum melakukan pengasapan, langkah penting yang digencarkan pemerintah Kuba di tengah wabah penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes. Foto: REUTERS/Norlys Perez
Asap pengendali nyamuk memenuhi gang permukiman di Havana, salah satu wilayah yang paling terdampak wabah chikungunya yang kini menyebar cepat di seluruh pulau. Foto: REUTERS/Norlys Perez
Demam berdarah telah lama melanda Kuba, tetapi semakin parah karena krisis ekonomi menghambat kemampuan pemerintah untuk melakukan pengasapan, membersihkan sampah pinggir jalan, dan menambal pipa yang bocor. Chikungunya, yang dulu jarang terjadi di pulau itu, juga telah menyebar dengan cepat dalam beberapa bulan terakhir. Foto: REUTERS/Norlys Perez
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan Juli mengeluarkan seruan mendesak untuk bertindak guna mencegah terulangnya epidemi virus chikungunya yang ditularkan nyamuk yang melanda dunia dua dekade lalu, seiring wabah baru yang terkait dengan wilayah Samudra Hindia menyebar ke Eropa dan Amerika. Foto: REUTERS/Norlys Perez
