"Softlens membuat pemakainya tetap berpenglihatan baik tanpa kerepotan dengan kacamatanya, tetapi lensa kontak juga lebih rentan terhadap infeksi bila digunakan dengan tidak hati-hati," ucap Dr Jennifer R. Cope, dermolog dari National Center for Emerging, Zoonotic and Infecticus Diseases di CDC.
Dr Jennifer berpesan kepada pengguna softlens untuk mengikuti langkah-langkah higienis setiap kali ingin memakainya. Dikatakan Dr Jennifer, bersihkan dan simpan kembali softlens setelah digunakan supaya mata tetap sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kondisi ini, kornea terinfeksi dengan mikroba, jamur dan bakteri lain. Jika ditangani tepat waktu, kebanyakan kasus keratitis dapat disembuhkan tanpa adanya kerusakan yang berlangsung lama. Sebaliknya, jika tidak segera ditangani, keratisis dapat menyebabkan peradangan, bahkan kebutaan.
Lensa kontak yang sering digunakan sepanjang malam dan jarang diganti merupakan penyebab utama terjadinya keratitis pada pemakainya.
"Jika Anda pengguna softlens dan sering menderita sakit atau radang di mata Anda, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter," imbuh Dr Jennifer.
CDC merekomendasikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah keratitis pada mata. Cuci tangan menggunakan sabun dan air sebelum memegang lensa kontak. Jangan lupa lepaskan lensa kontak sebelum tidur, mandi atau berenang. Setelah melepaskan lensa kontak, gosok dan bilas lensa menggunakan cairan pembersih. Simpanlah lensa kontak di tempat yang sejuk dan ganti lensa kontak setiap tiga bulan sekali.
(rdn/up)











































