Selalu Ngantuk Sepanjang Waktu, Ini Dia Penyebabnya

Selalu Ngantuk Sepanjang Waktu, Ini Dia Penyebabnya

- detikHealth
Jumat, 17 Apr 2015 16:36 WIB
Selalu Ngantuk Sepanjang Waktu, Ini Dia Penyebabnya
Jakarta -

Rasa kantuk adalah isyarat dari otak untuk segera beristirahat, biasanya muncul saat badan dan pikiran sedang kelelahan. Namun pada sebagian orang, rasa kantuk bisa berlangsung nonstop dari pagi sampai waktunya pulang kerja.

Ada banyak penyebab seseorang merasakan kantuk. Dari yang paling umum yakni kurang tidur, hingga adanya berbagai macam gangguan kesehatan. Bahkan, pola makan pun bisa membuat seseorang mengantuk sepanjang waktu.

Dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (17/4/2015), berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan orang mengantuk terus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kurang tidur

Jelas, kurang tidur membuat seseorang cepat mengantuk. Dalam hal ini, bukan cuma lamanya tidur yang berpengaruh melainkan juga kualitas tidur. Normalnya seseorang butuh tidur 8 jam dalam sehari, tetapi ada pula yang tetap mengantuk karena tidurnya tidak berkualitas.

2. Makan tidak sehat

Kebanyakan orang mengira gula adalah pendongkrak tenaga. Namun kenyataannya, para ahli mengatakan hal yang sebaliknya. Terlalu banyak makanan manis, dan berlemak tentunya, justru akan membuat tubuh merasa cepat letih.

3. Kurang minum

Banyak orang tidak sadar bahwa kantuk yang dirasakan tidak lain adalah tanda-tanda dehidrasi atau kekurangan cairan. Tanda lain yang bisa diamati adalah warna kencing. Makin pekat warnanya, makin sedikit kecukupan cairannya. Delapan gelas air putih dalam sehari adalah jumlah yang direkomendasikan.

4. Kurang vitamin

Vitamin B dan D dibutuhkan untuk memecah gula menjadi energi. Kekurangan asupan ini membuat level energi menurun, sehingga tampak lesu. Jika diperlukan, tidak perlu ragu untuk mengonsumsi suplemen.

5. Ada infeksi

Radang akibat infeksi bisa membuat level energi menurun. Tidak selalu harus berarti infeksi serius yang mematikan, kadang infeksi ringan seperti radang gusi dan tenggorokan juga bisa membuat seseorang merasa tidak enak badan dan cenderung lemas.

6. Kurang gerak

Bergerak memang menguras energi, tetapi kurang gerak juga bisa membuat seseorang kekurangan energi. Kurang gerak membuat sirkulasi darah tidak lancar, sehingga distribusi zat-zat yang dibutuhkan untuk membentuk energi jadi terhambat.
Halaman 2 dari 7
Jelas, kurang tidur membuat seseorang cepat mengantuk. Dalam hal ini, bukan cuma lamanya tidur yang berpengaruh melainkan juga kualitas tidur. Normalnya seseorang butuh tidur 8 jam dalam sehari, tetapi ada pula yang tetap mengantuk karena tidurnya tidak berkualitas.

Kebanyakan orang mengira gula adalah pendongkrak tenaga. Namun kenyataannya, para ahli mengatakan hal yang sebaliknya. Terlalu banyak makanan manis, dan berlemak tentunya, justru akan membuat tubuh merasa cepat letih.

Banyak orang tidak sadar bahwa kantuk yang dirasakan tidak lain adalah tanda-tanda dehidrasi atau kekurangan cairan. Tanda lain yang bisa diamati adalah warna kencing. Makin pekat warnanya, makin sedikit kecukupan cairannya. Delapan gelas air putih dalam sehari adalah jumlah yang direkomendasikan.

Vitamin B dan D dibutuhkan untuk memecah gula menjadi energi. Kekurangan asupan ini membuat level energi menurun, sehingga tampak lesu. Jika diperlukan, tidak perlu ragu untuk mengonsumsi suplemen.

Radang akibat infeksi bisa membuat level energi menurun. Tidak selalu harus berarti infeksi serius yang mematikan, kadang infeksi ringan seperti radang gusi dan tenggorokan juga bisa membuat seseorang merasa tidak enak badan dan cenderung lemas.

Bergerak memang menguras energi, tetapi kurang gerak juga bisa membuat seseorang kekurangan energi. Kurang gerak membuat sirkulasi darah tidak lancar, sehingga distribusi zat-zat yang dibutuhkan untuk membentuk energi jadi terhambat.

(up/vit)

Berita Terkait