Memang, sayuran yang paling baik adalah sayuran berwarna hijau. Namun bukan berarti sayuran lain yang tidak berwarna hijau, wortel dan kol misalnya, tidak bermanfaat sama sekali.
Dikutip dari The Washington Post, berikut 10 mitos soal sayuran yang terbukti tidak benar:
1. Kol
Kol merupakan salah satu sayuran dengan harga murah. Meski begitu, kol kurang dilirik sebagai menu makanan dibandingkan sepupunya kale, brokoli atau kubis, yang diklaim lebih bermanfaat.
Padahal kol juga mengandung serat yang tinggi, vitamin C yang baik untuk tubuh dan vitamin K untuk kesehatan peredaran darah.
2. Wortel
Manfaat wortel untuk kesehatan mata memang tidak diragukan. Meski begitu masih ada orang tua yang tidak memasukkan wortel dalam menu makanan anak karena menganggap wortel terlalu banyak mengandung gula.
Padahal itu tidak sepenuhnya benar. Selain tinggi gula, wortel juga tinggi serat yang menghambat penyerapan gula ke dalam tubuh, dan tidak akan terlalu berdampak pada kadar gula darah.
3. Jagung
Sama seperti wortel, jagung juga dinilai memiliki kandungan gula yang tinggi dan merugikan bagi kesehatan. Jagung juga diklaim tinggi karbohidrat dan membuat anak cepat gemuk.
Padahal jagung tidak hanya memiliki efek negatif. Thiamine, zat yang berfungsi mengubah karbohidrat menjadi energi juga ada di dalam jagung. Apalagi thiamine juga diketahui baik bagi jantung dan antioksidan.
4. Timun
Timun kurang disukai karena 95 persen kandungannya adalah air. Padahal justru itu manfaat sebenarnya dari timun.
Kandungan air pada timun membuat kita menjauh dari dehidrasi. Timun juga mengandung potassium yang baik untuk kesehatan jantung.
5. Seledri
Manfaat seledri dianggap remeh karena biasa dijadikan penghias makanan. Padahal seledri memliki manfaat besar, salah satunya untuk menjaga tekanan darah.
Seledri juga mengandung vitamin K, asam folat, vitamin A dan tentu saja serat. (mrs/vit)