Nah bila kerontokan yang terjadi kira-kira sudah lebih dari itu, maka baru bisa dibilang ada masalah. Penyebabnya bisa bermacam-macam namun stres dan genetik adalah faktor yang biasanya disebut paling berperan.
Tapi selain kedua hal tersebut, ada juga faktor lainnya yang bisa membuat rambut rontok seperti:
1. Kurang protein
Sel-sel rambut terbuat dari protein, oleh karena itu ketika seseorang alami kekurangan asupan kesehatan rambutnya juga akan terpengaruh. Kurangnya protein ini tak hanya menghambat pertumbuhan rambut tapi diketahui bisa juga mengubah warnanya.
2. Kehamilan
Pada wanita, kehamilan dapat membawa banyak perubahan dalam tubuh terutama dari segi hormon. Perubahan tingkat estrogen yang terjadi pada wanita hamil ini kemudian bisa memicu masalah rambut.
3. Menopause
Prinsipnya sama seperti masalah kerontokan rambut saat seorang wanita hamil. Ketika menopause hormon estrogen akan melonjak turun membuat folikel rambut mengecil sehingga berujung pada rambut rontok yang lebih banyak.
4. Penyakit
Ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa membuat rambut rontok seperti misalnya psoriasis. Psoriasis merupakan penumpukan sel-sel kulit menjadi bersisik dan gatal, sehingga sering dikira sebagai ketombe namun bedanya psoriasis dapat merusak folikel rambut.
Pengobatan untuk kanker, kemoterapi, juga dikenal bisa memicu kerontokan rambut.
5. Salah menata rambut
Bagaimana cara seseorang menata rambutnya meski mungkin terdengar sepele hal ini bisa juga berkontribusi pada kerontokan. Mengikat terlalu kencang, terlalu berlebihan memakai pewarna rambut, catok, dan blow dryer dapat mengurangi kekuatan rambut. (fds/vit)