10 Fakta Soal Hati dan Kesehatan Ini Harus Anda Ketahui (1)

10 Fakta Soal Hati dan Kesehatan Ini Harus Anda Ketahui (1)

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Kamis, 12 Mei 2016 16:05 WIB
10 Fakta Soal Hati dan Kesehatan Ini Harus Anda Ketahui (1)
Foto: thinkstock
Jakarta - Hati atau liver merupakan salah satu organ dalam tubuh yang memiliki fungsi penting. Hati berfungsi untuk memecah senyawa bersifat racun atau detoksifikasi.

Meski begitu, pengatahuan umum soal hati dan kesehatan di masyarakat masih tergolong rendah. Oleh karena itu, detikHealth merangkum 10 fakta soal hati dan kesehatan yang harus diketahui.

Apa saja? Dikutip dari CNN, berikut 5 di antaranya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ramping Tapi Lemak Menumpuk di Perut Berisiko Kena Penyakit Hati Ini

1. Organ paling besar

Foto: thinkstock
Hati merupakan organ dalam paling besar yang ada di tubuh manusia. Besaran hati kira-kira seukuran dengan bola rugby dan berwarna merah kecokelatan.

Besarnya ukuran hati dikarenakan fungsinya yang sangat banyak. Ilmu kedokteran mencatat kurang lebih ada 500 hal yang dilakukan hati, selama 24 jam sehari.

2. Tempat menyimpan vitamin dan mineral

Foto: thinkstock
Hati juga merupakan tempat penyimpanan vitamin dan mineral, termasuk zat besi, gula, lemak dan mengubahnya menjadi kolesterol.

Hati juga membantu tubuh menyerap nutrisi-nutrisi dari mineral dan vitamin lalu mengubahnya menjadi otot, energi, hormon atau sistem kekebalan tubuh.

3. Penyaring racun

Foto: thinkstock
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, hati merupakan filter penyaring racun tubuh. Zat-zat makanan yang dimakan hingga udara yang dihirup disaring racunnya di organ ini.

Hal ini mengurangi risiko infeksi dan membuang bakteri dari peredaran, yang membuat Anda tetap sehat dan mampu beraktivitas normal.

4. Bisa tumbuh kembali

Foto: Thinkstock
Hati merupakan organ dalam tubuh yang memiliki fungsi regenerasi optimal. Jika Anda memotong tiga perempat bagian hati, dalam beberapa minggu bagian yang dipotong akan tumbuh kembali seperti semula.

Meski begitu, hati sangat rentan rusak jika Anda mengonsumsi alkohol berlebihan, atau menggunakan narkotik. Hati juga bisa rusak jika penyakit metabolik seperti diabetes menyerang Anda.

5. Waspada radang hati

Foto: Thinkstock
Radang hati atau hepatitis dapat merusak hati dan berujung gagal hati. Salah satu penyakit hepatitis yang paling berbahaya adalah hepatitis C.

Hepatitis C bisa tidak menunjukkan gejala sama sekali. Penularan terjadi akibat penggunaan jarum suntik bersama, hubungan seks atau transfusi darah.
Halaman 2 dari 6
Hati merupakan organ dalam paling besar yang ada di tubuh manusia. Besaran hati kira-kira seukuran dengan bola rugby dan berwarna merah kecokelatan.

Besarnya ukuran hati dikarenakan fungsinya yang sangat banyak. Ilmu kedokteran mencatat kurang lebih ada 500 hal yang dilakukan hati, selama 24 jam sehari.

Hati juga merupakan tempat penyimpanan vitamin dan mineral, termasuk zat besi, gula, lemak dan mengubahnya menjadi kolesterol.

Hati juga membantu tubuh menyerap nutrisi-nutrisi dari mineral dan vitamin lalu mengubahnya menjadi otot, energi, hormon atau sistem kekebalan tubuh.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, hati merupakan filter penyaring racun tubuh. Zat-zat makanan yang dimakan hingga udara yang dihirup disaring racunnya di organ ini.

Hal ini mengurangi risiko infeksi dan membuang bakteri dari peredaran, yang membuat Anda tetap sehat dan mampu beraktivitas normal.

Hati merupakan organ dalam tubuh yang memiliki fungsi regenerasi optimal. Jika Anda memotong tiga perempat bagian hati, dalam beberapa minggu bagian yang dipotong akan tumbuh kembali seperti semula.

Meski begitu, hati sangat rentan rusak jika Anda mengonsumsi alkohol berlebihan, atau menggunakan narkotik. Hati juga bisa rusak jika penyakit metabolik seperti diabetes menyerang Anda.

Radang hati atau hepatitis dapat merusak hati dan berujung gagal hati. Salah satu penyakit hepatitis yang paling berbahaya adalah hepatitis C.

Hepatitis C bisa tidak menunjukkan gejala sama sekali. Penularan terjadi akibat penggunaan jarum suntik bersama, hubungan seks atau transfusi darah.

(mrs/vit)

Berita Terkait