Anne Rex, seorang dokter olahraga dari Cleveland Clinic Sports Health menyebut bahwa kompres dingin dengan es lebih tepat diberikan ketika mengalami nyeri akut. Es membuat pembuluh darah menyempit, sehingga sensitivitas terhadap rasa nyeri bisa diturunkan.
Sebaliknya, kompres hangat lebih cocok diberikan untuk mengatasi nyeri atau cedera yang sudah berlangsung lebih dari 6 pekan. Kompres hangat membuat pembuluh darah melebar, sehingga meningkatkan suplai oksigen ke jaringan-jaringan yang sedang dalam proses pemulihan.
Konkretnya, nyeri atau cedera seperti apa saja yang butuh kompres dingin maupun sebaliknya? Berikut ini rangkumannya.