Kondisi Ini Bikin Lelaki Rentan Alami Kondisi 'Mendadak Tersunat'

Fenomena 'Mendadak Tersunat'

Kondisi Ini Bikin Lelaki Rentan Alami Kondisi 'Mendadak Tersunat'

Nurvita Indarini - detikHealth
Kamis, 08 Jan 2015 17:33 WIB
Kondisi Ini Bikin Lelaki Rentan Alami Kondisi Mendadak Tersunat
Jakarta - Ketika kulup penis tiba-tiba tertarik seperti sudah disunat atau dalam istilah medis disebut dengan parafimosis bisa dialami oleh anak-anak dan juga pria dewasa yang belum dikhitan. Penyebab kondisi ini pun bermacam-macam.

Diutarakan Dr Jong M Choe, MD dari Urodynamics/Continence Center, Department of Surgery, Division of Urology, University of Cincinnati Medical Center, penyebab parafimosis paling sering yakni iatrogenik. Pada orang dewasa, parafimosis kerap terjadi pada mereka yang belum dikhitan.

"Kondisi ini sering terjadi setelah pemeriksaan penis, katerisasi uretra atau cytoscopy. Parafimosis biasanya terjadi setelah pemasangan kateter. Selama kateter dipasang, kulup akan ditarik dan kepala penis berada dalam posisi menggantung," tutur Dr Choe.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan setelah pemasangan kateter inilah kerap kali kulup tidak kembali ke posisi normal. Ada pula penyebab lainnya meskipun jarang terjadi yakni cidera pada penis misalnya akibat dari menindik penis. Pada anak-anak, apakah parafimosis bisa terjadi karena anak yang kerap memainkan penisnya?

"Kejadian parafimosis cukup jarang dan dapat terjadi pada anak maupun dewasa pada usia berapa saja. Tapi, tidak pernah kami dapatkan kasus ini pada anak-anak yang memainkan sendiri penisnya," tutur dr Ayodia Soebadi dari RSUD Dr Soetomo Surabaya saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Kamis (8/1/2015).

Dikutip dari drugs.com, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya parafimosis. Fimosis, kondisi kulup penis yang ketat dan kecil sejak lahir, membuat anak-anak lebih rentan mengalami parafimosis.

Selain itu, kebersihan di area kulup penis juga patut diperhatikan. Sebab, smegma (semacam zat lilin putih dari tubuh untuk menjaga kepala penis halus dan lembut), urine, dan zat lain bisa menggumpal di bawah kulup hingga menyebabkan infeksi atau iritasi.

Kemudian, hindari terjadinya cedera langsung pada penis yang bisa menimbulkan jaringan parut karena guratan pada jaringan parut bisa membuat kulup sulit kembali ke posisi semula.

(rdn/vit)

Berita Terkait