Hulk Hogan Meninggal gegara Henti Jantung, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 25 Jul 2025 10:01 WIB
Hulk Hogan meninggal karena henti jantung. (Foto: Photo by Kevin Winter/Getty Images)
Jakarta -

Pegulat legendaris WWE Hulk Hogan meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 71 tahun.

Diketahui, Hogan meninggal karena henti jantung saat berada di rumah sakit. Sebelum kematiannya, ia sempat menjalani operasi akibat latihan beban berat selama bertahun-tahun.

Dikutip dari Mayo Clinic, henti jantung atau cardiac arrest adalah berhentinya aktivitas jantung akibat irama jantung yang tidak teratur. Kondisi henti jantung berbeda dengan serangan jantung. Lantas, apa bedanya?

Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung

Henti Jantung

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Erta Priadi Wirawijaya, SpJP, menjelaskan henti jantung adalah kondisi jantung secara tiba-tiba berhenti berdetak. Hal ini terjadi karena adanya masalah listrik pada jantung yang menyebabkan gangguan irama tidak teratur.

"Kondisi ini akhirnya membuat jantung tidak bisa memompa darah ke otak, paru-paru, atau organ lain. Dalam hitungan detik, seseorang akan kehilangan kesadaran tidak bernapas," terang dr Erta pada detikcom beberapa waktu lalu.

"Tanpa penanganan, kematian bisa terjadi dalam hitungan beberapa menit," sambungnya.

Gejala henti jantung bersifat langsung dan parah, yang meliputi:

  • Pingsan mendadak.
  • Tidak ada denyut nadi.
  • Tidak ada tanda pernapasan.

Terkadang, gejala lain muncul sebelum henti jantung mendadak, seperti:

  • Sesak napas.
  • Lemah.
  • Detak jantung cepat, berdebar-debar, atau berdebar-debar yang disebut palpitasi.

Namun, henti jantung mendadak seringkali terjadi tanpa peringatan atau gejala.




(sao/kna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork