Wajarkah Jika Sudah 1 Tahun Berhenti Menyusui Namun ASI Masih Keluar?

ADVERTISEMENT

Wajarkah Jika Sudah 1 Tahun Berhenti Menyusui Namun ASI Masih Keluar?

Suherni Sulaeman - detikHealth
Jumat, 19 Jul 2013 12:45 WIB
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Saya seorang ibu dengan satu orang anak, sekarang usianya 3 tahun. Saya memberikan ASI pada anak saya sampai umur 2 tahun. Yang ingin saya tanyakan kenapa sampai sekarang ASI masih saja keluar dari kedua payudara saya? Padahal sudah satu tahun berhenti menyusui, dan kadang-kadang saya merasakan rasa sakit di sekitar payudara kadang saya sulit untuk bernapas (hanya sesekali terasa sakit).

Apa hal itu wajar? Apa ada hubungannya dengan kanker payudara? Mohon penjelasannya dan terimakasih.

Ms. Yati (Perempuan menikah, 27 tahun)
yatieXXXXX@yahoo.com
Tinggi badan 157 cm, berat badan 56 kg

Jawaban

Halo Ibu Yati,

Terimakasih atas pertanyaannya. Sebelumnya, izinkan saya menyampaikan rasa salut kepada Ibu Yati yang telah berhasil menyusui putranya hingga 2 tahun, ke depan pasti akan mendapatkan dan merasakan manfaat yang optimal dari proses menyusui yang sudah dilalui. Mengenai ASI yang masih saja keluar menunjukkan bahwa masih ada produksi ASI. Ada beberapa hal yang menyebabkan ASI masih saja keluar. Bisa jadi karena proses berhentinya dilakukan mendadak atau tiba-tiba sehingga masih ada sisa produksi ASI. Atau justru bisa juga kondisi psikologis Ibu Yati yang sangat bagus, bonding dengan ananda kuat dan ini menyebabkan prolaktin masih terproduksi karena suasana hati selalu senang dan tenang.

Ketika ASI masih terproduksi dan tidak disusukan, maka kuantitas ASI yang belum 'dikeluarkan' dari payudara akan semakin bertumpuk dan ini yang bisa menyebabkan timbulnya semacam pengerasan atau penggumpalan ASI yang apabila dalam tahapan lanjut akan menjadi mastitis. Pengerasan atau penggumpalan ini kadang menyebabkan rasa sakit. Apabila ASI ibu sampai saat ini masih keluar, namun ibu merasakan rasa sakit, sebaiknya bagian payudara yang menggumpal dipijit. Apabila Ibu memiliki pengetahuan dan kecakapan untuk memijitnya sendiri, maka Ibu bisa melakukan itu, atau Ibu bisa mengontak Konselor Menyusui untuk melakukan massage di daerah yang menggumpal.

Semoga membantu,

Salam
Irma Hidayana
KM-IKMI

(hrn/vta)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT