Penelitian dari University of Cincinnati (UC) menunjukkan bahwa paparan BPA ke estrogen menyebabkan aktivitas abnormal pada jantung. Hasil tersebut diketahui setelah diujicobakan ke jantung tikus dan mencit betina.
"Terdapat paparan bisphenol A yang luas yang diketahui BPA memiliki efek yang berbahaya," ujar Ketua tim peneliti Scott Belcher, PhD seperti dikutip dari Science Daily, Rabu (15/7/2009).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian ini menggunakan sel kultur alami yang diisolasi dari jantung tikus atau mencit dengan penelitian difokuskan pada sel jantung ke BPA atau estrogen. Kedua komponen tersebut menyebabkan perubahan aktifitas sel otot jantung dari jantung perempuan bukan pada laki-laki. Penelitian tambahan menunjukkan bahwa perubahan aktifitas selular ini disebabkan perubahan kontrol detak jantung perempuan.
BPA dan estrogen cepat merangsang kontraksi dengan mengubah kontrol dari konsentrasi kalsium bebas yang terdapat di dalam sel jantung tapi hanya pada sel otot jantung perempuan saja.
"Penelitian ini merupakan identifikasi baru pada risiko potensial jantung yang dihubungkan dengan paparan BPA yang mungkin berperan penting pada kesehatan jantung perempuan," ungkap Belcher.












































