Shelagh McAlpine tidak pernah berpikir bahwa ia bisa menggendong bayi mungilnya, karena 3 bulan sebelumnya dokter menyampaikan berita buruk bahwa bayinya sudah meninggal di dalam rahim.
Shelagh (37 tahun) yang tinggal di Renton, Glasgow awalnya dilarikan ke rumah sakit ketika ia mulai mengalami pendarahan hebat saat usia kehamilannya 28 minggu. Hasil tes mengungkapkan ia mengalami placental abruption yaitu kondisi plasenta yang lepas dari rahim ibu sebelum bayi lahir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter pun berusaha keras mencari kembali tanda-tanda kehidupan yang masih ada, ajaibnya para medis berhasil menemukan kembali tanda-tanda kehidupan. Shelagh pun segera dibawa ke ruang operasi untuk mendapatkan caesar darurat dan transfusi darah.
"Saat-saat itu adalah waktu terpanjang dalam hidupku, kondisi ini telah menjadi waktu yang sangat traumatis dan sulit bagi kami," ujar Shelagh, seperti dikutip dari The Sun, Senin (27/8/2012).
Bayi mungil yang diberi nama Mia Rose pun berhasil dikeluarkan dan segera dilahirkan ke unit perawatan khusus bayi, dan beberapa waktu kemudian bayi mungil ini membutuhkan operasi untuk menyelamatkan nyawanya dan menghilangkan bekuan darah di lengan.
Bekuan darah pun ditemukan di lengan lainnya, namun berhasil diangkat oleh dokter. Mia harus menjalani 72 jam masa kritis yang bisa saja membuatnya kehilangan lengan atau kakinya yang sudah menghitam karena kekurangan oksigen.
Namun dokter berhasil menyelamatkan lengan dan kakinya, ia pun perlahan-lahan mulai pulih meski ia harus kehilangan 2 jari di tangan kiri dan ujung 3 jari lainnya.
Meski begitu perjuangannya tidak berhenti sampai disini, beberapa minggu kemudian dokter menemukan lubang di jantung dan salah satu paru-parunya. Tapi ia benar-benar pejuang yang hebat karena berhasil melalui semua hal ini.
"Ahli bedah sangat senang dengan kemajuannya dan mengatakan belum pernah ada anak seusianya yang bisa selamat dari operasi besar seperti yang dialami oleh Mia. Semua itu adalah pengalaman yang sangat menegangkan," ujar Shelagh.
Walaupun Mia hanya memiliki berat badan 1,2 kg ketika dilahirkan atau seukuran tangan sang ayah Stephen (30 tahun), namun ia mampu bertahan hidup hingga akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Dia telah melalui begitu banyak hal dan berjuang segalanya, kini ia adalah bayi yang sehat. Kami merasa sangat diberkati memilikinya, dua adalah keajaiban kecil kami," ujar Shelagh.
(ver/ir)











































