"Yang dipakai sekarang memang golongan amfetamin, tetapi bukan amfetamin. Yang dipakai adalah turunan generasi keempatnya yaitu dietilpropion," kata Dr Samuel Oetoro, MS, SpGK, pakar gizi dari Universitas Indonesia saat dihubungi detikHealth, Rabu (6/3/2013).
Sama seperti narkoba jenis amfetamin, turunannya ini juga berfungsi untuk menekan atau lebih tepatnya mengontrol nafsu makan. Tentunya hanya boleh dipakai di bawah pengawasan dokter, sebab selama pemakaian tekanan darah dan denyut jantungnya harus terus dimonitor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dr Samuel, obat pelangsing yang mengandung amfetamin maupun turunan keempatnya yakni dietilpropion bekerja secara sentral di susunan saraf pusat. Ia tidak yakin apakah turunannya masih tergolong psikotropika, namun tetap dikategorikan obat keras yang tidak boleh dipakai sembarangan.
Masih menurut Dr Samuel, obat pelangsing yang sering disalahgunakan adalah obat pelangsing yang mengandung amfetamin. Jenis ini sudah ditinggalkan oleh para dokter, tidak lagi digunakan untuk terapi karena efek sampingnya dinilai berbahaya.
Meski begitu, penggunaan obat pelangsing yang mengandung turunan keempat amfetamin yakni dietilpropion juga termasuk penyalahgunaan jika dipakai sembarangan. Sekali lagi karena termasuk obat keras, dietilpropion hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
(up/vit)











































