Amy dan Katie adalah 2 bersaudara kembar pasangan Maria Jones Elliot dan Chris Elliot. Awalnya Maria sempat khawatir salah satu dari si kembar di dalam rahimnya tidak akan selamat karena dilahirkan secara prematur. Air ketuban Maria sudah pecah saat kehamilannya baru berusia 23 minggu.
"Para dokter mengatakan kepada saya hanya ada sedikit harapan mereka bisa bertahan karena mereka begitu prematur," kata Maria seperti dilansir Daily Mirror, Rabu (12/5/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan peluang yang kecil, Amy berhasil dilahirkan dengan selamat pada tanggal 1 Juni 2012. Karena dilahirkan secara prematur, berat badannya tidak sampai 0,45 kg, amat kecil jika dibandingkan berat lahir bayi normal yang rata-rata mencapai 2,5 kg. Sedangkan saudaranya, Katie, masih menunggu di dalam perut ibu untuk dilahirkan.
"Amy berjuang untuk hidupnya di dalam inkubator dan Katie sedang berjuang untuk bertahan hidup dalam rahim saya. Setelah beberapa jam, Chris dan saya berkata, 'Sudah cukup. Biarkan alam mengambil jalannya.' Ini adalah 3 bulan yang paling sulit dari kehidupan kami," kenang Maria.
Selang 87 hari kemudian, Maria diinduksi kedua kalinya untuk melahirkan pada 27 Agustus. Saat itu usia kehamilannya sudah mencapai 36 minggu. Setelah berjuang selama sekitar 1 jam, saudari kembar Amy pun berhasil dilahirkan dengan selamat.
"Untuk bayi bertahan hidup yang dilahirkan pada usia kehamilan 23 minggu, ini adalah prestasi besar dari sudut pandang setiap orang. Untuk bayi kembar yang dilahirkan saat usia kehamilan 23 minggu dan bertahan hidup, prestasinya bahkan lebih besar karena bayi kembar sering berperilaku lebih prematur daripada bayi tunggal," kata dr Sam Coulter Smith, kepala Rumah Sakit Rotunda di Dublin.
Smith memberikan pujiannya kepada tim dokter yang menangani persalinan Amy dan Katie karena mampu berpikir kritis saat menghadapi kondisi yang tidak familiar. Kabar mengenai kelahiran 2 bayi kembar yang berjarak 87 hari ini bahkan menarik perhatian Guiness World Record.
Juru bicara Guinness World Records membenarkan bahwa Maria dan suaminya telah melakukan kontak dengan Guinness World Records. Jika klaimnya mengenai kelahiran si kembar yang berjarak 87 hari disahkan, maka Maria akan memecahkan rekor dunia atas jarak kelahiran kembar terlama.
Sebelumnya, pemegang rekor dunia untuk jarak kelahiran kembar terlama adalah seorang ibu asal Pennsylvania bernama Peggy Lynn. Dengan jarak kelahiran hingga 84 hari, Peggy melahirkan anak kembarnya bernama Hanna dan Eric pada tahun 1995 dan 1996.
(pah/up)











































