Depresi Pasca Melahirkan, Ibu Ini Akhirnya Bunuh Diri

Depresi Pasca Melahirkan, Ibu Ini Akhirnya Bunuh Diri

- detikHealth
Rabu, 29 Mei 2013 10:48 WIB
Depresi Pasca Melahirkan, Ibu Ini Akhirnya Bunuh Diri
Diana & Adam Mager (dok: Daily Mail)
Jakarta - Diana Mager (33), sebelumnya dirawat di unit psikiatri Green Parks House, Orpington. Ibu satu anak ini akhirnya bunuh diri. Padahal suaminya sudah meminta agar staf medis mengawasinya 24 jam penuh.

Diana menderita depresi pasca melahirkan cukup parah setelah melahirkan putrinya, Sofia, pada November 2011 silam, seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (29/5/2013).

Bunuh diri ini Diana lakukan saat ia sedang sendirian di ruangannya. Sebelumnya, ia juga pernah mencoba bunuh diri dengan cara mau melompat dari gedung Tate Modern, London. Kejadian yang hampir merenggut nyawanya ini terjadi setelah Diana diberi kesempatan untuk jalan-jalan keluar selama 1 jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suaminya, Adam (39), yang berprofesi sebagai konsultan IT, berencana akan melakukan tindakan hukum terhadap Oxleas NHS Foundation Trust, pengelola dari rumah sakit tempat kejadian tersebut.

Adam mengklaim bahwa istrinya pernah menyelundupkan pisau dapur ke dalam ruangannya. Ini dianggapnya sebagai kelalaian staf medis.

"Saya yakin Diana masih hidup hingga hari ini jika ia menerima perawatan tepat yang sangat ia butuhkan. Kini saya harus menjelaskan kepada Sofia mengapa ibunya tidak lagi bersama kami," imbuh Adam.

Kematian Diana yang memiliki riwayat depresi, diperkirakan akan dikaji dalam pemeriksaan yang dijadwalkan akan dimulai hari ini. Pemeriksaan ini juga termasuk mengkaji kemungkinan kurangnya perawatan para spesialis untuk penyakit depresi pasca melahirkan yang diidapnya.

Depresi pasca melahirkan biasanya terjadi dalam 4-6 minggu setelah melahirkan. Meskipun dalam beberapa kasus mungkin tidak terjadi selama beberapa bulan.

Ada banyak gejala yang mungkin muncul, seperti suasana hati yang tidak baik dan sulit tidur. Namun, banyak perempuan tidak menyadari mereka memiliki kondisi tersebut. Sangat wajar bagi perempuan untuk mengalami perubahan mood setelah melahirkan. Ini dikenal sebagai 'baby blues', yang biasanya akan hilang setelah beberapa minggu.

Penyebab timbulnya 'baby blues' belum diketahui secara pasti, tetapi para ahli berpikir itu adalah hasil kombinasi dari berbagai hal termasuk kurangnya dukungan dari orang sekitar, kekhawatiran masalah uang atau telah melewati proses kelahiran yang sulit dan menyakitkan.

Selain itu, perubahan dalam kadar hormon selama dan setelah kehamilan juga diyakini menjadi salah satu penyebab timbulnya depresi pasca melahirkan ini.

"Saya sangat sedih dengan kematian Diana dan saya ingin menyampaikan belasungkawa untuk suami dan keluarga. Kami akan segera melakukan penyelidikan," ujar CEO Oxleas NHS Foundation Trust, Stephen Firn.


(up/up)

Berita Terkait