Pria Tak Luput Risiko Kanker Prostat, Kecuali yang Punya Rambut Begini

Pria Tak Luput Risiko Kanker Prostat, Kecuali yang Punya Rambut Begini

- detikHealth
Rabu, 14 Agu 2013 10:30 WIB
Pria Tak Luput Risiko Kanker Prostat, Kecuali yang Punya Rambut Begini
(Foto: Thinkstock)
Jakarta - Tak ada satupun pria yang luput dari risiko kanker prostat jika tidak pandai-pandai menjaga kesehatannya, terutama kesehatan organ reproduksinya. Tapi baru-baru ini sebuah studi mengemukakan bahwa pria berambut merah berisiko kecil terkena kanker prosat karena gen mereka yang 'tak biasa'.

Menurut peneliti, pria yang terlahir dengan rambut merah berisiko 54 persen lebih rendah untuk terserang kanker prostat dibandingkan pria berambut pirang atau blonde, cokelat dan hitam. Demikian dilansir Daily Mail, Rabu (14/8/2013).

Studi sebelumnya yang dilakukan tim peneliti dari Louisville University, Kentucky AS juga menunjukkan bahwa orang-orang berambut merah dapat merasakan nyeri dan dingin yang lebih besar daripada kebanyakan orang karena 'alat pendeteksi rasa sakit' mereka tampaknya juga didikte oleh gen yang sama yang mengatur warna rambut mereka. Gen yang dimaksud disebut dengan MC1R.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dalam British Journal of Cancer, peneliti di balik temuan ini melaporkan dugaan mereka bahwa gen yang bertugas mengatur pigmentasi atau pewarnaan rambut tersebut tampaknya juga mempengaruhi perkembangan tumor dalam tubuh pria.

Tim peneliti gabungan dari National Institute for Health and Medicine, Helsinki, Finlandia dan US National Cancer Institute, Maryland itu pun telah membuktikannya dengan mengamati 20.000 pria berusia 50-69 tahun yang direkrut untuk ambil bagian dalam sebuah studi kesehatan jangka panjang di akhir tahun 1980-an. Dalam data studi tersebut juga tercantum warna rambut partisipan ketika usia mereka mencapai 20 tahun.

Dari situ peneliti menemukan 1.982 pria dilaporkan mengidap kanker prostat. Peneliti pun semakin yakin dengan dugaan mereka setelah mengetahui bahwa hanya satu persen partisipan yang berambut merah, sedangkan yang berambut cokelat terang mencapai lebih dari 40 persen. Dengan begitu ada kemungkinan besar gen MC1R-lah yang membantu mengontrol sejumlah sel saat membelah dan tumbuh.

Sayangnya peneliti tak dapat menjelaskan mengapa warna rambut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap risiko kanker seorang pria.

Meski sepakat dengan temuan ini, Dr. Ian Frame, direktur Prostate Cancer UK mengatakan bahwa kekuatan temuan ini belumlah jelas. "Lagipula kami tak berharap para pria berambut merah yang khawatir terkena kanker prostat berhenti mencari bantuan medis profesional setelah mengetahui temuan ini," ucapnya.

Kendati demikian, orang-orang berambut merah justru berisiko tinggi menderita jenis kanker lainnya yaitu kanker kulit karena kulit mereka yang putih.



(vit/vit)

Berita Terkait