Untuk Obati Sakit karena Depresi, Kulup Penis Pria Ini Ditawar Rp 1,5 Juta

Bulawayo - Memotong kulup penis atau disunat memang salah satu prosedur bagi kesehatan yang juga telah dianjurkan oleh WHO. Namun, berbeda dengan yang dialami pria Bulawayo yang mengklaim bahwa ia ditawari US$ 150 atau senilai Rp 1,5 juta untuk menukar kulupnya.

Dikutip dari Myzimbabwe pada Kamis (15/8/2013) Prince Masimboti dari Queens Park bertemu dengan 2 wanita yang memberinya tumpangan dua pekan laluu. Kemudian, ia mengatakan dirinya ditawari uang oleh kedua perempuan itu.

"Ketika saya masuk ke mobil mereka, saya menyapa mereka dan mereka melaju sekitar 1 kilometer sebelum mereka mulai berbicara kepada saya menanyakan tentang bagaimana saya dan hal-hal lain," ujar Prince.

Setelah beberapa saat, salah satu dari mereka bertanya apakah Prince telah disunat. Saat itu, Prince bertanya mengapa wanita tersebut ingin tahu dan mereka mengatakan karena disunat adalah hal yang benar mengingat HIV/ AIDS yang terjadi saat ini.

"Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya belum disunat dan mereka menawarkan untuk menyunat saya. Pada saat itu saya sangat terkejut dan bertanya apakah mereka adalah dokter dan salah satu dari adalah dokter," jelasnya.

Mulanya Prince berusaha menolak tawaran tersebut. Hingga akhirnya kedua wanita itu mengaku padanya bahwa mereka ingin menggunakan kulup penis untuk membantu kerabat yang sakit karena depresi. Meski tidak tahu bagaimana kulup bisa menyembuhnya penyakit itu, namun akhirnya Prince setuju untuk disunat.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa saudara mereka sakit parah dan orang yang merawatnya menyuruh mereka harus membawa kulup segar. Karena mereka telah meyakinkan saya bahwa mereka adalah dokter, saya setuju untuk membantu," tambahnya.

Setelah diyakinkan bahwa prosedur ini aman, Prince akhirnya menyetujuinya. Di akhir pertemuan, ia mendapatkan uang dan juga beberapa pil untuk dihabiskan agar dia tidak mendapat masalah setelah disunat.


(vit/vit)