Dilansir dari Women's Health, Selasa (27/8/2013), menurut studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE, mengidap HPV bisa meningkatkan risiko hingga tiga kali lipat terkena esophageal squamous cell carcinoma (OSCC), bentuk yang paling umum dari kanker esofagus.
Apakah kanker esofagus itu? OSCC adalah sebuah kanker yang mengenai esofagus atau kerongkongan, yang menghubungkan tenggorokan kepada perut. Di tahun 2013, ada sekitar 17.990 kasus baru di Amerika Serikat dan diperkirakan 15.210 kematian, menurut National Cancer Institute.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana HPV bekerja? Michael Douglas mengatakan pada awal musim panas saat berdiskusi mengenai kanker tenggorokannya, oral seks bisa mengirimkan atau menularkan HPV, yang mana bisa menyebabkan beberapa kanker. Faktanya, para peneliti percaya bahwa peningkatan HPV kanker kepala dan leher mungkin disebabkan karena kenaikan jumlah rata-rata pasangan seks dan pasangan yang melakukan oral seks.
Dapatkah Vaksin Membantu?
Banyak wanita telah mendapatkan vaksin HPV, yang bantu melindungi dalam melawan dua tipe virus yang bisa mengakibatkan kanker serviks (jika Anda belum melakukan vaksin, Anda masih bisa melakukannya sampai umur 26 tahun).
Meskipun tidak ada bukti konkrit bahwa vaksin bisa melindungi melawan OSCC, peneliti menyarankan untuk melakukannya. Ketahuilah, ada lebih dari 100 tipe dari HPV, tetapi dua jenis yang telah dikaitkan dengan kanker serviks tampaknyaa yang sama terkait dengan OSCC.
"Hubungan yang kuat antara HPV dan OSCC ditunjukkan dalam penelitian kami menunjukkan bahwa vaksinasi HPV mungkin memiliki peran dalam mengurangi prevalensi kanker terkait HPV lain, termasuk OSCC. Namun hal ini perlu dikaji lebih lanjut," tutur Liyanage.
(mer/up)











































