"Anak 3-5 tahun sebaiknya yang lebih banyak berupa aktivitas fisik untuk mengembangkan motorik halus dan kasar ya. Sifatnya yang lebih manipulatif, lebih pakai aturan," ujar psikolog anak dan keluarga RS Pondok Indah, Roslina Verauli M.Psi, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (20/11/2013).
Perempuan yang akrab disapa Vera ini mencontohkan jenis permainan yang pas untuk anak 3-5 tahun antara lain sepakbola, mainan pura-pura jadi kakak dan adik, serta main masak-masakan. Selain itu juga permainan yang lebih mengeksplor kemampuan secara fisik seperti lompat tali dan lari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, psikolog dan pengajar Universitas Mercubuana, Tika Bisono MPsiT.,Psi mengatakan untuk anak 3-5 tahun, sensorik halus sudah mulai dikembangkan. Karena itu orang tua bisa mengajarkan mainan yang mengandalkan sensorik halus misalnya memasukkan mainan ke lubang yang sama bentuknya.
"Tapi memang kecerdasan motorik dan sensorik tergantung usia makanya enggak bisa dipaksain. Anak usia 3-5 tahun lebih banyak ke main peran, mewarnai, menempel kertas, atau dia bisa menghias kertas atau benda-benda dengan pita, kertas origami, atau dengan bahan lainnya," jelas Tika.
Usia 3 tahun ke atas juga merupakan usia persiapan sekolah. Karena itu jangan lupa untuk mengajari anak cara memegang pensil dengan baik, berhitung sederhana, mandiri, serta berbagi dengan teman.
(vta/vit)











































