Mikropenis adalah fenomena penis anak yang sangat kecil. Ukuran penis anak yang mengalami mikropneis tak lebih besar dari ibu jari. Umumnya, panjang penis pada anak yang baru lahir mencapai 3-4 cm, sedangkan pada umur 1 tahun rata-rata panjangnya mencapai 3-5 cm. Jika ukuran kurang dari ukuran normal bisa jadi anak mengalami mikropenis.
"Untuk kasus mikropenis, orang tuanya yang harus dikasih edukasi. Saat lahir, orang tua harus mengenal anaknya, ini yang namanya testis, ini penis," jelas Dr dr Indra G Mansur, DHES, SpAnd dari RSIA Sayyidah, saat berbincang dengan detikHealth, Rabu (19/3/2014).
dr Indra menjelaskan, mikropenis juga bisa diamati dari turun tidaknya buah zakar atau testis. Saat seorang anak laki-laki lahir, testis biasanya akan turun ke kantung testis atau disebut skrotum. Dalam beberapa kasus, testis memang belum turun saat lahir, tapi perlahan akan turun dengan bertambahnya usia. Namun orang tua perlu khawatir bila testis si kecil belum juga turun hingga usia 2 tahun.
"Kalau ketahuannya (mikropenis) saat masih kecil, maka masih bisa diterapi hormon. Sebaiknya sebelum pubertas, karena perkembangannya akan melambat setelah usia 20 tahun. Kalau ketahuannya sudah dewasa, maka mikropenis sudah tidak bisa diobati," ujar dr Indra yang juga praktik di RSIA Budhijaya, Jakarta.
Penyebab pasti dari mikropenis belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor yang berpengaruh, antara lain makanan yang dikonsumsi ibu ketika mengandung anak. Makanan yang mengandung hormon estrogen (zat penggemuk pada hewan ternak) dapat memicu terjadinya mikropenis.
Dikutip dari buku dr Aditya Suryansyah Semendawai, SpA, berjudul 'Panik Saat Puber?, Say No!!!' terbitan Dian Rakyat, penanganan untuk mikropenis harus disesuaikan dengan masalah anak. Terlebih dahulu ditentukan penyebab mikropenisnya dan apakah ada kelainan lain atau tidak, dan pembesaran penis ini juga tidak boleh berlebihan karena harus dipikirkan efek samping.
Apa yang harus dilakukan jika kelamin anak kecil?
Dalam konsultasi kesehatan detikHealth, dr Aditya mengatakan langkah awal bila curiga mikropenis adalah tidurkan anak pada posisi terlentang, dalam keadaan rileks (santai dan tidak kaku). Bila dalam pengukuran terdapat ereksi (penis membesar) pemeriksaan harus diulang. Pengukuran dilakukan dari pangkal penis sampai ujung penis dengan penis ditarik. Bila salah mengukur akan terkesan banyaknya anak yang terlihat mikropenis.
Bagaimana pengobatannya?
Untuk terapi mikropenis terbaik dilakukan sebelum anak menginjak usia pubertas. Bila dilakukan di usia remaja dan dewasa, maka hasilnya akan kurang bagus. Obat yang diberikan mengandung hormon testosteron.
(mer/vit)











































