Sedang Diare? Agar Tak Memburuk Jangan Lupakan 5 Langkah Awal Berikut

Sedang Diare? Agar Tak Memburuk Jangan Lupakan 5 Langkah Awal Berikut

- detikHealth
Senin, 23 Jun 2014 13:31 WIB
Sedang Diare? Agar Tak Memburuk Jangan Lupakan 5 Langkah Awal Berikut
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Meskipun tampak sepele, diare jika tidak 'ditanggapi' dengan beberapa langkah penting di awal gejala bisa berbahaya. Nah, jika Anda salah satu yang sedang mengalaminya, yuk coba beberapa tips untuk mencegah diare menjadi memburuk.

Berikut 5 langkah mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi diare, seperti dikutip dari CNN, Senin (23/6/2014):

ilustrasi (Foto: Thinkstock)

1. Cukupi kebutuhan cairan

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Dehidrasi, yang terjadi ketika kadar cairan dan elektrolit dalam tubuh menurun, merupakan komplikasi umum dari diare. Tanda-tandanya meliputi haus, urine berwarna gelap, pusing dan kelelahan. Untuk mengatasi dehidrasi saat diare, minum cukup air putih dan minuman yang mengandung natrium serta elektrolit lainnya, termasuk minuman elektrolit dan jus.

1. Cukupi kebutuhan cairan

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Dehidrasi, yang terjadi ketika kadar cairan dan elektrolit dalam tubuh menurun, merupakan komplikasi umum dari diare. Tanda-tandanya meliputi haus, urine berwarna gelap, pusing dan kelelahan. Untuk mengatasi dehidrasi saat diare, minum cukup air putih dan minuman yang mengandung natrium serta elektrolit lainnya, termasuk minuman elektrolit dan jus.

2. Jangan tunda hubungi dokter

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jika buang air besar sudah berlangsung selama lebih dari dua hari, bisa jadi merupakan pertanda adanya masalah kesehatan yang serius. Jika kemudian muncul juga gejala lain seperti nyeri perut, demam, feses berwarna kehitaman atau bahkan berdarah, segera konsultasikan ke dokter.

2. Jangan tunda hubungi dokter

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jika buang air besar sudah berlangsung selama lebih dari dua hari, bisa jadi merupakan pertanda adanya masalah kesehatan yang serius. Jika kemudian muncul juga gejala lain seperti nyeri perut, demam, feses berwarna kehitaman atau bahkan berdarah, segera konsultasikan ke dokter.

3. Temukan penyebabnya

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Saat berkonsultasi dengan dokter, jangan ragu untuk menjelaskan hal-hal apa yang Anda lakukan dan mungkin bisa membantu dokter menemukan faktor penyebabnya. Misalnya, diare dapat dikaitkan dengan bakteri atau virus, antibiotik atau obat lain, penyakit usus, atau kepekaan terhadap makanan. Mengobati kondisi yang mendasari dapat mempermudah dokter mengatasi masalah pada perut Anda.

3. Temukan penyebabnya

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Saat berkonsultasi dengan dokter, jangan ragu untuk menjelaskan hal-hal apa yang Anda lakukan dan mungkin bisa membantu dokter menemukan faktor penyebabnya. Misalnya, diare dapat dikaitkan dengan bakteri atau virus, antibiotik atau obat lain, penyakit usus, atau kepekaan terhadap makanan. Mengobati kondisi yang mendasari dapat mempermudah dokter mengatasi masalah pada perut Anda.

4. Atur menu makanan

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Beberapa makanan memiliki kemungkinan untuk memperburuk kondisi usus Anda. Oleh sebab itu, selektif memilih makanan dapat membantu Anda meredakan gejalanya, termasuk susu, buah-buahan dan sayuran tinggi serat, atau makanan berminyak dan pedas. Sebaliknya, pilihlah makanan yang lunak seperti pisang, roti panggang, wortel, dan ayam tanpa kulit.

4. Atur menu makanan

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Beberapa makanan memiliki kemungkinan untuk memperburuk kondisi usus Anda. Oleh sebab itu, selektif memilih makanan dapat membantu Anda meredakan gejalanya, termasuk susu, buah-buahan dan sayuran tinggi serat, atau makanan berminyak dan pedas. Sebaliknya, pilihlah makanan yang lunak seperti pisang, roti panggang, wortel, dan ayam tanpa kulit.

5. Konsumsi yoghurt dan chamomile

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Laktosa, yaitu gula dalam susu, mungkin dapat membuat beberapa kasus pasien diare memburuk. Namun yoghurt justru lebih mudah dicerna. Tak ada salahnya Anda mengonsumsi yoghurt saat sedang mengalami masalah pada sistem pencernaan. Sementara chamomile juga merupakan salah satu produk herbal yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi diare.

5. Konsumsi yoghurt dan chamomile

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Laktosa, yaitu gula dalam susu, mungkin dapat membuat beberapa kasus pasien diare memburuk. Namun yoghurt justru lebih mudah dicerna. Tak ada salahnya Anda mengonsumsi yoghurt saat sedang mengalami masalah pada sistem pencernaan. Sementara chamomile juga merupakan salah satu produk herbal yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi diare.
Halaman 2 dari 12
Dehidrasi, yang terjadi ketika kadar cairan dan elektrolit dalam tubuh menurun, merupakan komplikasi umum dari diare. Tanda-tandanya meliputi haus, urine berwarna gelap, pusing dan kelelahan. Untuk mengatasi dehidrasi saat diare, minum cukup air putih dan minuman yang mengandung natrium serta elektrolit lainnya, termasuk minuman elektrolit dan jus.

Dehidrasi, yang terjadi ketika kadar cairan dan elektrolit dalam tubuh menurun, merupakan komplikasi umum dari diare. Tanda-tandanya meliputi haus, urine berwarna gelap, pusing dan kelelahan. Untuk mengatasi dehidrasi saat diare, minum cukup air putih dan minuman yang mengandung natrium serta elektrolit lainnya, termasuk minuman elektrolit dan jus.

Jika buang air besar sudah berlangsung selama lebih dari dua hari, bisa jadi merupakan pertanda adanya masalah kesehatan yang serius. Jika kemudian muncul juga gejala lain seperti nyeri perut, demam, feses berwarna kehitaman atau bahkan berdarah, segera konsultasikan ke dokter.

Jika buang air besar sudah berlangsung selama lebih dari dua hari, bisa jadi merupakan pertanda adanya masalah kesehatan yang serius. Jika kemudian muncul juga gejala lain seperti nyeri perut, demam, feses berwarna kehitaman atau bahkan berdarah, segera konsultasikan ke dokter.

Saat berkonsultasi dengan dokter, jangan ragu untuk menjelaskan hal-hal apa yang Anda lakukan dan mungkin bisa membantu dokter menemukan faktor penyebabnya. Misalnya, diare dapat dikaitkan dengan bakteri atau virus, antibiotik atau obat lain, penyakit usus, atau kepekaan terhadap makanan. Mengobati kondisi yang mendasari dapat mempermudah dokter mengatasi masalah pada perut Anda.

Saat berkonsultasi dengan dokter, jangan ragu untuk menjelaskan hal-hal apa yang Anda lakukan dan mungkin bisa membantu dokter menemukan faktor penyebabnya. Misalnya, diare dapat dikaitkan dengan bakteri atau virus, antibiotik atau obat lain, penyakit usus, atau kepekaan terhadap makanan. Mengobati kondisi yang mendasari dapat mempermudah dokter mengatasi masalah pada perut Anda.

Beberapa makanan memiliki kemungkinan untuk memperburuk kondisi usus Anda. Oleh sebab itu, selektif memilih makanan dapat membantu Anda meredakan gejalanya, termasuk susu, buah-buahan dan sayuran tinggi serat, atau makanan berminyak dan pedas. Sebaliknya, pilihlah makanan yang lunak seperti pisang, roti panggang, wortel, dan ayam tanpa kulit.

Beberapa makanan memiliki kemungkinan untuk memperburuk kondisi usus Anda. Oleh sebab itu, selektif memilih makanan dapat membantu Anda meredakan gejalanya, termasuk susu, buah-buahan dan sayuran tinggi serat, atau makanan berminyak dan pedas. Sebaliknya, pilihlah makanan yang lunak seperti pisang, roti panggang, wortel, dan ayam tanpa kulit.

Laktosa, yaitu gula dalam susu, mungkin dapat membuat beberapa kasus pasien diare memburuk. Namun yoghurt justru lebih mudah dicerna. Tak ada salahnya Anda mengonsumsi yoghurt saat sedang mengalami masalah pada sistem pencernaan. Sementara chamomile juga merupakan salah satu produk herbal yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi diare.

Laktosa, yaitu gula dalam susu, mungkin dapat membuat beberapa kasus pasien diare memburuk. Namun yoghurt justru lebih mudah dicerna. Tak ada salahnya Anda mengonsumsi yoghurt saat sedang mengalami masalah pada sistem pencernaan. Sementara chamomile juga merupakan salah satu produk herbal yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi diare.

(ajg/up)

Berita Terkait