Seperti penuturan ahli gizi Rita Ramayulis DCN, MKes, pada dasarnya kebutuhan sayur dan buah seseorang saat puasa atau tidak sebenarnya sama saja. Mengingat peran penting sayur dan buah sebagai sumber serat untuk membantu pencernaan, sumber cairan, serta sumber mikronutrien dan fitokimia.
"Nah saat berpuasa kalau kita banyak memilih makanan yang berlemak seperti gorengan dan bersantan, maka perlu penyemibang lemak dan minyak yang masuk ke tubuh. Oleh karena itu perlu tambahan satu porsi buah atau sayur," kata Rita saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (9/7/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diutarakan Rita, konsumsi buah dan sayur tidak boleh dilewatkan apalagi selain mengandung air, serat dan mikronutrien (vitamin dan mineral), buah dan sayur juga mengandung fitokimia. Fitokimia adalah zat yang memang tidak wajib dikonsumsi tetapi bisa bermanfaat bagi tubuh.
"Fitokimia kalau dikonsumsi dalam jumlah tepat bisa meningkatkan kesehatan kita karena kerja organ tubuh kita jadi maksimal. Tapi kalau nggak dikonsumsi ya nggak apa-apa," lanjut Rita.
Sehingga, bagi orang yang biasa mengonsumsi gorengan apalagi berbuka terasa tidak lengkap tanpa gorengan, Rita sangat menyarankan untuk menambah porsi buah atau sayur. Sebab, buah atau sayur yang awalnya hanya tiga porsi sudah berguna sebagai penyeimbang menu biasa. "Kalau menunya mengarah ke yang tidak sehat harus diseimbangkan,' tandas Rita.
(rdn/up)











































