Habis Begadang dan Lupa Sahur, Sebaiknya Tak Perlu Donor Darah

Stok Darah PMI Menipis

Habis Begadang dan Lupa Sahur, Sebaiknya Tak Perlu Donor Darah

- detikHealth
Rabu, 16 Jul 2014 19:30 WIB
Habis Begadang dan Lupa Sahur, Sebaiknya Tak Perlu Donor Darah
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Mendonorkan darah saat berpuasa tidak memiliki pengaruh terhadap kesehatan pendonor. Namun, meskipun fisik seseorang yang berpuasa sehat, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang sebaiknya tidak mendonorkan darah.

Saat ingin mendonorkan darah, dokter dari Palang Merah Indonesia (PMI) akan memeriksa kesehatan pasien. Saat berpuasa orang akan merasa lemas namun menurut para ahli hal tersebut bukan alasan untuk tidak mendonorkan darah.

Berkaitan dengan rasa lemas saat puasa pada orang-orang hingga mengurungkan niatnya mendonor, Dr Ronald Hukom SpPD, KHOM, dari RS Dharmais mengatakan hal tersebut hanya karena masalah mental saja. Lain halnya jika rasa lemas datang akibat kelelahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya kurang istirahat atau terlalu capai terus bertambah puasa sebaiknya jangan. Tapi kalau istirahat cukup, tidak terlalu lelah ya tidak apa-apa. Dokternya kan akan nanya kalau calon donor badannya betul-betul fit atau tidak. Kalau orangnya masih kuat misalnya umur 25 atau 30 tahun ya silahkan," kata Dr Ronald saat dihubungi detikHealth, Rabu (16/7/2014).

Selain karena kurang istirahat, untuk seseorang yang lupa sahur juga tidak disarankan untuk mendonorkan darah. Saat seseorang puasa tapi tidak sahur sebelumnya tubuh akan kekurangan nutrisi seperti dikatakan oleh Dr. dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, dari RS Medistra.

"Kalau lemas karena lelah begadang atau bekerja, memang dia sebaiknya besok saja mendonorkan darahnya. Atau kalau dia paginya tidak sahur sehingga lemas itu juga sebaiknya tidak usah donor darah." kata Dr Aru saat dihubungi detikHealth, Rabu (16/7/2014).

Terlepas dari kondisi lemas karena begadang dan sahur, masyarakat tidak perlu khawatir sebetulnya terhadap dampak donor darah pada tubuh. PMI menyediakan dokter pada lokasi donor yang akan menilai apakah seseorang memiliki kualifikasi untuk mendonor.



(up/up)

Berita Terkait