"Dalam keadaan depresi, emosi ibu bisa meledak-ledak hingga timbul tidak ingin mengurus anak bahkan sampai pengen membunuh anaknya sendiri," kata psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli M.Psi.
Meski demikian, dikatakan Vera ada beberapa hal yang menjadi kunci untuk menghindari depresi pasca melahirkan atau yang juga dikenal dengan postnatal depression (PND) seperti ditulis pada Senin (8/9/2014) berikut:
1. Istirahat cukup
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Apalagi untuk ibu menyusui itu pasti lebih melelahkan. Maka dari itu nggak ada salahnya delegasikan beberapa tugas misalnya mengajak anak bermain sementara si ibu tidur. Kalau perlu perah ASI sehingga pas anaknya mau menyusu bisa diberi ASI perah oleh orang lain, supaya ibu bisa bersitirahat juga," tutur Vera.
2. Pastikan ibu memiliki <i>me time</i>
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Vera menegaskan jangan sampai perhatian ibu hanya terpusat untuk mengurus anak atau rumah. Usahakan untuk menyediakan waktu melakukan hal-hal yang disukai dan bisa membuat rileks. Untuk itu, jangan segan meminta bantuan orang lain untuk menjaga sejenak si kecil sementara ibu menikmati me time-nya.
3. Pasangan yang suportif
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
Diungkapkan ibu dua anak ini, sebenarnya baik suami atau istri sudah memahami jika salah satunya sedang stres atau memiliki beban psikis yang berat. Maka dari itu, komunikasi penting untuk dilakukan. Apalagi dalam masalah mengurus anak, suami atau istri bisa saling membagi tugas.
"Kalau memang diperlukan bisa minta bantuan saudara atau orang tua untuk menghandle si kecil. Kedepankan terus komunikasi, jangan disimpan sendiri masalahnya atau malah lari dari masalah," tegas Vera.
4. Tetap berhubungan dengan orang lain
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Habis melahirkan, usahakan ada waktu untuk tetap bertemu teman-teman. Atau yang sederhana tetap berhubungan dengan orang di sekitar. Dengan begitu kita kan bisa juga dapat masukan, wawasan, atau sekadar berbagi," kata Vera.
5. Jaga keintiman dengan pasangan
|
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
|
"Walaupun udah sibuk sama anak, jangan lupakan keintiman dengan pasangan. Tetap intim dengan pasangan menciptakan keterbukaan dan keharmonisan dalam rumah tangga. Jangan salah, depresi yang dialami bisa menyebabkan rumah tangga nggak harmonis lho," terang Vera.
Halaman 2 dari 6











































