Kondisi ini pun membuat Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah tersebut. Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan RI, dr Nafsiah Mboi, SpA, MPH, mengaku sangat prihatin sebab penyakit campak bisa dicegah dengan pemberian imunisasi sebelum anak mencapai usia tiga tahun.
"Ini sangat menyedihkan, karena campak itu sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi. Saya berharap seluruh anak-anak Indonesia atau paling tidak 90 persennya diimunisasi. Sayangnya, ada beberapa daerah yang cakupan imunisasinya hanya 60 persen saja," ujar Nafsiah, ditemui usai melantik anggota Komite Farmasi Nasional (KFN) di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas mengapa pemberian imunisasi masih belum menyeluruh? Menanggapi pertanyaan ini, Nafsiah menyebutkan bahwa kendalanya masih berada pada kepemimpinan kepala daerah di wilayah tersebut.
"Kendalanya, pertama kepemimpinan kepala daerah. Kalau kepala daerahnya aktif, maka puskesmas dan posyandu bisa berjalan dengan sangat baik. Kan ada beberapa daerah yang pemimpinnya cuek saja," imbuhnya.
(ajg/up)











































