Seperti penuturan Joko Susanto S.Ft, fisioterapis di Gaya&Spa Wellness, stres yang dirasakan anak bisa membuat si kecil susah tidur, tidak mau makan, bahkan terus-terusan rewel. Mengapa anak bisa stres? Ada beberapa penyebabnya.
"Untuk anak terutama di bawah tiga tahun, stresnya bisa akibat adaptasi dari tempat, atau pengasuh yang sering gonta-ganti. Misalnya biasa digendong si mbak terasa empuk kok ini tidak nyaman atau bicaranya biasanya lembut kok tahu-tahu kasar," terang Joko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, untuk meredakan stres pada anak, orang tua bisa memassage alias memijat bayi. Dengan begitu, sirkulasi darah akan lancar, otot rileks, sehingga anak lebih tenang dan ia bisa merasa nyaman kembali.
"Kan oksigen yang masuk ke tubuh banyak sehingga tujuan kita memassage tujuannya lebih ke rileksasi. Anak yang tadinya nggak bisa tidur, lebih nyaman jadi bisa tidur. Yang tadinya nangis terus jadi nggak rewel," imbuh Joko.
Terutama untuk anak usia 3 tahun ke bawah, menurut Joko orang tua harus peduli terutama ketika anak menangis tidak wajar. Ambil contoh, ketika disuapi si kecil malah menangis dan melepeh makanan, bisa diselidiki apakah anak sedang tumbuh gigi, rasa makanan yang kurang pas, atau ada gangguan kesehatan yang ia alami.
Jika tidak ada masalah apa-apa, tak ada salahnya orang tua mencoba memassage anak agar ia lebih rileks. Setelah itu, bisa dicoba untuk menyuapi anak. Jangan lupa sambil ajak si kecil ngobrol, dinyanyikan, atau diajak ke taman.
"Kalau begitu anak bisa terhibur, nggak fokus di rumah saja sehingga dia bosan. Akibatnya rewel terus makan pun nggak mau," tandas Joko.
(rdn/vta)











































