Tak Cuma Wasir, Perdarahan pada Tinja pun Bisa Jadi Gejala Kanker Usus Besar

Jakarta - Kanker kolorektal atau kanker usus besar bisa ditandai dengan munculnya perdarahan pada tinja. Sama-sama menimbulkan perdarahan, lantas bagaimana membedakan perdarahan pada tinja sebagai gejala kanker kolorektal dan wasir?

"Bedanya dengan wasir, kalau wasir kan pelebaran pembuluh darah pada ujung anus sehingga darah tidak bercampur dengan tinja, biasanya darah ngucur dulu baru kotorannya keluar. Meskipun kalau BAB-nya keras bisa juga berbarengan keluar darahnya," tutur Prof Dr dr Arry Haryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM.

"Sedangkan pada kanker kolon, darah bercampur dengan tinja, bisa kelihatan atau malah tidak kelihatan. Maka dari itu penting dilakukan pemeriksaan ada darah nggak dalam tinja lewat check up setahun sekali," imbuh Prof Arry.

Hal itu ia sampaikan di sela-sela Peluncuran Regorafenib 'Harapan Baru dalam pengobatan Kanker Kolorektal Stadium Lanjut' di Intercontinental Hotel, Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Dalam kesempatan yang sama, Prof Dr Abdul Muthalib SpPD KHOM menuturkan memang gejala kanker kolon utamanya berupa perdarahan pada tinja, yang terkadang kerap dianggap ambeien.

"Pada ambeien keluar banyak darah patut curiga kanker kolon. Apalagi disertai gejala lain seperti tidak nafsu makan, bobot turun, malam banyak berkeringat, dan susah BAB," kata pria yang akrab disapa Prof Ali ini.

Ia menambahkan pemeriksaan kadar hemoglobin khusus saluran cerna juga bisa mendeteksi adanya kanker kolon. Dengan penurunan kadar Hb, bisa dilihat apakah terjadi kekurangan gizi atau perdarahan yang disebabkan faktor lain.

"Normalnya Hb pada laki-laki 13-16, perempuan 12-14. Kalau penurunannya karena perdarahan saat buang air besar yang belum diketahui, patut dicurigai ada kanker kolon meskipun kalau sudah tahu punya ambeien nnggak menutup kemungkinan kanker kolon juga," papar Prof Ali.

(rdn/vit)