Demikian disampaikan oleh dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SPA, seorang dokter anak dari Siloam Hospital. Menurutnya, mimisan pada hemofilia biasanya disertai dengan perdarahan di tempat lain seperti gusi dan mulut. Sama juga dengan mimisan pada gejala penyakit serius lainnya.
"Mimisan karena penyakit serius itu biasanya darahnya agak banyak, terus tidak berhenti begitu saja setelah diberikan pertolongan pertama, mimisan juga terjadi berulang-ulang, ada juga tanda lain misalnya badan jadi bintik-bintik merah atau memar-memar," kata dr Melisa, seperti ditulis Rabu (4/11/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mimisan karena demam atau terjadi spontan itu biasanya keluar darahnya sedikit. Kalau karena penyakit, darah yang keluat lebih banyak sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit," kata dr Bawono.
Baik dr Melisa maupun dr Bawono sama-sama sepakat bahwa mimisan karena demam terjadi akibat pelebaran pembuluh darah. Ketika suhu tubuh naik, pembuluh darah yang melebar sebagai mekanisme untuk meredam panas. Jika terlalu melebar, ada risiko pecah dan terjadilah mimisan.
"Biasanya diatasi dulu demamnya, kalau sudah teratasi biasanya mimisan akan berhenti," kata dr Melisa.
(up/vit)











































