Ciuman Bisa Tularkan 80 Juta Kuman? 5 Fakta Ini Tak Kalah Mengejutkan

Ciuman Bisa Tularkan 80 Juta Kuman? 5 Fakta Ini Tak Kalah Mengejutkan

- detikHealth
Senin, 17 Nov 2014 12:01 WIB
Ciuman Bisa Tularkan 80 Juta Kuman? 5 Fakta Ini Tak Kalah Mengejutkan
Jakarta -

Penelitian terbaru mengungkap bahwa ciuman bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Saat berciuman, manusia saling bertukar mikrobiota atau sekumpulan kuman yang akan merangsang sistem imun untuk membentuk mekanisme pertahanan ekstra.

Bukan kali ini saja ciuman diklaim bermanfaat bagi kesehatan. Dari masa ke masa, banyak penelitian membuktikan ada banyak fakta unik tentang ciuman yang tidak selalu diketahui banyak orang.

Dirangkum dari berbagai sumber, Senin (17/11/2014), berikut ini beberapa fakta menarik tentang ciuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ciuman sama seperti olahraga

Para peneliti dari Rayne Institute di University College London mengungkap bahwa ciuman melibatkan kekuatan otot yang luar biasa. Pemindaian dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging) menunjukkan, otot yang paling aktif saat ciuman adalah orbicularis oris yang letaknya di sekitar mulut.

Sekali ciuman, terjadi koordinasi antara 146 otot, termasuk 34 otot wajah dan 112 otot di bagian tubuh yang lain. Jika diambil rata-rata, sekali ciuman bisa membakar 26 kalori.

2. Memperpanjang umur

Sebuah penelitian mengungkap, pria yang selalu mencium istrinya tiap pagi sebelum berangkat kerja berpeluang hidup 5 tahun lebih lama dibanding mereka yang tidak mencium istrinya. Salah satu alasannya mungkin terjawab dalam penelitian terbaru, bahwa ciuman 10 detik memungkinkan terjadinya penularan 80 juta kuman baik yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Gaya berciuman ditentukan sejak dalam kandungan

Seorang peneliti Jerman mengamati 100 pasangan dan mendapati bahwa dua pertiga di antaranya memiringkan kepalanya ke kanan saat berciuman. Sang peneliti meyakini, naluri ini terbentuk sejak dalam kandungan ketika janin secara alamiah cenderung memiringkan kepalanya ke kanan.

4. Ciuman juga ada ilmunya

Jika seseorang sangat berminat mempelajari segala hal tentang ciuman dari sudut pandang ilmiah, ada cabang ilmu yang disebut philematology. Sedangkan orang yang mempelajari ilmu tentang ciuman biasa disebut osculologist.

5. Hampir semua orang pernah berciuman

Sebuah penelitian antropologi mengungkap bahwa 90 persen orang pernah berciuman, minimal sekali dalam hidupnya. Perlu dicatat, gaya dan tingkat keintiman dalam berciuman sangat bervariasi tergantung budaya yang berlaku di lingkungan seseorang. Tentunya tidak semua melibatkan bibir dan lidah.
Halaman 2 dari 6
Para peneliti dari Rayne Institute di University College London mengungkap bahwa ciuman melibatkan kekuatan otot yang luar biasa. Pemindaian dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging) menunjukkan, otot yang paling aktif saat ciuman adalah orbicularis oris yang letaknya di sekitar mulut.

Sekali ciuman, terjadi koordinasi antara 146 otot, termasuk 34 otot wajah dan 112 otot di bagian tubuh yang lain. Jika diambil rata-rata, sekali ciuman bisa membakar 26 kalori.

Sebuah penelitian mengungkap, pria yang selalu mencium istrinya tiap pagi sebelum berangkat kerja berpeluang hidup 5 tahun lebih lama dibanding mereka yang tidak mencium istrinya. Salah satu alasannya mungkin terjawab dalam penelitian terbaru, bahwa ciuman 10 detik memungkinkan terjadinya penularan 80 juta kuman baik yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Seorang peneliti Jerman mengamati 100 pasangan dan mendapati bahwa dua pertiga di antaranya memiringkan kepalanya ke kanan saat berciuman. Sang peneliti meyakini, naluri ini terbentuk sejak dalam kandungan ketika janin secara alamiah cenderung memiringkan kepalanya ke kanan.

Jika seseorang sangat berminat mempelajari segala hal tentang ciuman dari sudut pandang ilmiah, ada cabang ilmu yang disebut philematology. Sedangkan orang yang mempelajari ilmu tentang ciuman biasa disebut osculologist.

Sebuah penelitian antropologi mengungkap bahwa 90 persen orang pernah berciuman, minimal sekali dalam hidupnya. Perlu dicatat, gaya dan tingkat keintiman dalam berciuman sangat bervariasi tergantung budaya yang berlaku di lingkungan seseorang. Tentunya tidak semua melibatkan bibir dan lidah.

(up/up)

Berita Terkait