Cegah Penularan Penyakit ke Anak, Puskesmas Harus Ramah Anak

Cegah Penularan Penyakit ke Anak, Puskesmas Harus Ramah Anak

- detikHealth
Rabu, 19 Nov 2014 18:07 WIB
Cegah Penularan Penyakit ke Anak, Puskesmas Harus Ramah Anak
Illustrasi: Thinkstock
Jakarta - Salah satu program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PP dan PA) demi mendorong kota-kota Indonesia agar mendapatkan predikat Kota Layak Anak (LKA) adalah dengan menerapkan program puskesmas ramah anak.

Program puskesmas layak anak dikatakan oleh Deputi Bidang Tumbuh dan Kembang Anak, Kemen PP dan PA, Lenny Nurhayati, adalah program untuk menjamin kesehatan anak. Program itu dibuat karena masih banyak kasus kesehatan anak yang justru muncul dari puskesmas.

"Dari hasil pengamatan kami di lapangan banyak sekali anak-anak yang sakit karena dia berkunjung ke puskesmas. Jadi dia ke puskesmas menemani orang tuanya yang sakit, nah pulang dari puskesmas anaknya jadi ikut sakit," kata Lenny saat ditemui pada acara Peringatan Konvensi Hak Anak di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut terjadi karena kurangnya perhatian terhadap perlindungan anak di puskesmas. Oleh karena itu program puskesmas ramah anak dibuat agar kesehatan anak lebih terjamin saat berkunjung ke puskesmas yang terisi orang-orang dengan berbagai macam penyakit.

"Jadi ada satu ruang yang bisa mengisolasi anak-anak ini di puskesmas agar tidak tercampur dengan pasien dewasa lain yang penyakitnya macam-macam. Masih banyak lagi indikator lain tapi intinya untuk mengurangi penularan penyakit di dalam puskesmas pada anak," papar Lenny.

PLA sendiri saat ini sedang mulai diterapkan pada puskesmas di 9 provinsi dan 18 kabupaten kota. Dengan program ini berjalan harapannya beban anggaran pemerintah daerah untuk pengobatan rakyat dapat lebih berkurang.

"Kami berusaha memberi pemahaman ke daerah kalau anak sakit itu akan membebani APBD. Itu ide dasarnya kita membangun puskesmas ramah anak, untuk membantu pemerintah daerah turunkan angka kesakitan anak-anak dari puskesmas itu tadi," tutup Lenny.

(vit/vit)

Berita Terkait