Idap Penyakit Mematikan, Dua Bersaudara Berikan Tawa untuk Pasien Lain

Idap Penyakit Mematikan, Dua Bersaudara Berikan Tawa untuk Pasien Lain

- detikHealth
Kamis, 27 Nov 2014 09:35 WIB
Idap Penyakit Mematikan, Dua Bersaudara Berikan Tawa untuk Pasien Lain
Foto: ABC Australia
Brisbane - Kembar identik David Bissell dan Peter Bissell dari Brisbane, Australia, sehari-hari berjuang melawan penyakit cystic fibrosis yang mematikan dan tidak ada obatnya. Namun, mereka tidak menyerah dan berusaha menghadapi kesulitan dengan senyuman lewat aksi sebagai badut profesional.

Cystic fibrosis adalah penyakit di paru-paru yang tergolong parah. Produksi lendir yang kental dan lengket di pankreas dan paru-paru membuat penderitanya susah bernapas. Gejala yang umumnya muncul adalah batuk terus menerus, napas sesak, infeksi paru-paru yang berulang, infeksi sinus yang berulang serta berat badan dan pertumbuhan badan rendah.

Saat masih anak-anak David dan Peter tadinya diperkirakan hanya akan berumur pendek, namun mereka mendapatkan pertolongan dari donor beberapa kali sampai akhirnya kini si kembar menginjak usia 41 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika bukan karena donor organ saya tidak akan berada di sini hari ini untuk memberikan tawa ke beberapa generasi selama 20 tahun terakhir. Cangkok paru bukan solusi, ini hanya akan memperpanjang umur Anda 3 sampai 5 tahun dan bagi kami ini cukup untuk 10 tahun ke sehingga setiap hari adalah anugerah," kata David seperti dikutip dari ABC Australia, Kamis (27/11/2014).

Bagi David dan Peter, membuat orang tertawa adalah obat terbaik untuk semua. Sejak kecil mereka sering menghabiskan waktu di rumah sakit sehingga mereka mengerti betapa membosankan dan menakutkannya rumah sakit untuk anak-anak.

Bersyukur karena telah diberikan kesempatan, Kembar identik ini mendedikasikan diri mereka untuk meringankan beban anak sakit lainnya dengan menghibur mereka.

"Kami memiliki kesempatan untuk membuat orang tertawa sehari-hari dan saat di rumah sakit kami tahu kapan anak-anak perlu tertawa. Menghabiskan waktu di rumah sakit dapat menjadi hal yang sulit bagi anak-anak," tutup David.

(up/up)

Berita Terkait