Diawali meninjau poli gigi di puskesmas Poasia, Selasa (23/12/2014), Menkes Nila mengingatkan supaya perawatan alat periksa gigi harus dilakukan. Masuk ke ruang kesehatan ibu dan anak, Menkes mengimbau agar masyarakat Kendari lebih memilih alat kontrasepsi jangka panjang.
"Di sini masih banyak pakai KB suntik dan pil ya? Baiknya disosialisasikan untuk menggunakan IUD ya, karena kalau pil kadang suka lupa minum, kalau suntik nanti tidak teratur kontrolnya," kata Menkes kepada petugas ruang KIA, Kepala Puskesmas, dan Wali Kota Kendari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kok buang-buang air? Dijaga ya makannya terus kalau makan cuci tangan nggak?" tanya Menkes. Syahrul hanya tersenyum malu dan si ibundanyalah yang menjawab."Makan mangga, Bu, kemarin, jadinya buang-buang air," kata ibunda Syahrul.
Adanya buku bacaan juga diharap Menkes bisa melengkapi ruang bermain anak yang ada di puskesmas. Setelah melihat ruang belajar, ruang rawat anak, dan ruang bangsal, terakhir Menkes mampir ke apotek puskesmas. Selesai meninjau, Menkes mengatakan secara keseluruhan pelayanan puskesmas sudah baik.
"Sudah bagus pelayanannya. Sosialisasi hidup sehat tetap diperlukan supaya penyakit seperti diare bisa ditekan. Secara keseluruhan taraf kesehatan di Sulawesi Tenggara sudah bagus ya, harus dipertahankan itu ya, dan tetap harus ditingkatkan," tutur Menkes.
Sebelum meninggalkan puskesmas, Menkes berfoto bersama dengan pegawai puskesmas. Selanjutnya, Menkes Nila menyempatkan diri hadir ke pameran kesehatan di Balai Pelatihan Kesehatan Kendari.
(rdn/vit)











































