Pria dengan Kemaluan Ganda Terbitkan Buku, Isinya Curhat Kehidupan Seksual

Pria dengan Kemaluan Ganda Terbitkan Buku, Isinya Curhat Kehidupan Seksual

- detikHealth
Senin, 05 Jan 2015 11:30 WIB
Pria dengan Kemaluan Ganda Terbitkan Buku, Isinya Curhat Kehidupan Seksual
Jakarta -

Setahun setelah membuat pengakuan yang menghebohkan di jagat maya, seorang pria dengan 2 penis akhirnya menerbitkan buku memoar. Masih dengan identitas yang dirahasiakan, ia mengungkap suka-duka mempunyai kelamin ganda.

Popularitas pria dengan kondisi medis langka yang disebut diphallia ini melejit saat membuat pengakuan di situs Reddit. Di situs tersebut ia melayani tanya jawab seputar kondisinya dan kebanjiran 1.700 komentar terkait 2 organ vital yang diklaim sama-sama berfungsi tersebut.

Memperingati setahun pengakuannya, pria pemilik akun Double D*** Dude yang tetap merahasiakan identitasnya tersebut menerbitkan sebuah buku. Memoar berjudul Double Header: My Life With Two Penises, akhirnya diterbitkan dan bisa dibeli secara online.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam memoar tersebut, si pria mengungkap kisah hidupnya, termasuk pengalamannya tidur dengan lebih dari 1.000 partner sepanjang hidupnya. Terkait orientasi seksualnya, pria tersebut mengaku biseksual alias tertarik dengan perempuan maupun dengan sesama pria.

Dengan kondisinya yang berbeda, pria tersebut mengaku punya banyak pengalaman mengejutkan terkait kehidupan seksualnya. Kebanyakan partner yang ditidurinya terkejut karena memang pria tersebut tidak pernah terang-terangan soal kondisinya di awal mereka berkencan.

"Salah satu reaksi paling lucu mungkin saat seorang partner perempuan mengira ini penis palsu, lalu menariknya sampai yakin ini asli. Dia mulai menjerit sampai hampir hiperventilasi (sesak napas)," ujar pria tersebut, dikutip dari News.com.au, Senin (5/1/2015).

Dikutip dari Medicaldaily, diphallia atau dikenal juga dengan duplikasi penis memang merupakan kondisi yang sangat langka. Diperkirakan 1 dari 5,5 juta bayi laki-laki di Amerika Serikat mengalaminya dan sedikitnya sudah ada 100 kasus yang terkonfirmasi sejak 1609.

(up/vit)

Berita Terkait