Ya, seperti yang yang kini akan diperbanyak di Inggris. Sebelumnya mereka sudah mempopulerkan deteksi dini pada bayi baru lahir, namun hanya khusus untuk beberapa penyakit saja di antaranya fibrosis kistik; penyakit sel sabit (sickle cell disease); Fenilketonuria (penyakit mutasi gen); serta Hipotiroid kongenital (kurangnya hormon tiroid sejak bayi lahir).
Setelah peraturan ini dikaji memberikan dampak positif terhadap angka kejadian penyakit tersebut, rencananya saat ini jenis penyakit yang akan dideteksi dini terhadap bayi-bayi baru lahir di Inggris akan ditambah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti tujuan pemeriksaan dini sebelumnya, tes deteksi dini beberapa penyakit ini juga bertujuan untuk menemukan adanya gejala penyakit tertentu sejak dini. Diharapkan nantinya jika memang ditemukan ada kelainan, pengobatan terbaik bisa segera diberikan pada bayi tersebut.
Misalnya jika bayi didiagnosis dengan MSUD. MSUD sendiri termasuk kelainan metabolik bawaan yang berhubungan dengan metabolisme protein dan asam amino. Terlalu banyak protein dalam asupan anak kelak dapat menyebabkan koma dan kerusakan otak permanen. Nah, dengan deteksi dini berarti orang tua sudah tahu seperti apa diet yang tepat untuk anaknya kelak, yakni diet rendah protein.
"Skrining untuk gangguan ini jarang memiliki potensi positif bagi kesehatan anak. Identifikasi awal dapat mencegah kematian dan secara signifikan meningkatkan kualitas hidup mereka yang hidup dengan kondisi tersebut," ungkap Dr Anne Mackie, direktur program untuk NHS Screening Program, seperti dikutip dari BBC, Senin (5/1/2015).
Jane Ellison dari Kementerian Kesehatan Inggris mendukung penuh rencana ini. Menurutnya, memperluas cakupan skrining pada bayi baru lahir berpotensi memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masa depan anak baru lahir, terutama bagi mereka yang lahir dengan kelainan genetik langka.
(ajg/vit)











































