Punya Banyak Manfaat, Tokoh-tokoh Indonesia Ini Mengaku Hobi Minum Jamu

Ulasan Khas Jamu Modern

Punya Banyak Manfaat, Tokoh-tokoh Indonesia Ini Mengaku Hobi Minum Jamu

Patricia Astrid Nadia - detikHealth
Rabu, 07 Jan 2015 10:00 WIB
Punya Banyak Manfaat, Tokoh-tokoh Indonesia Ini Mengaku Hobi Minum Jamu
Puan Maharani dan ibunda, Megawati Soekarnoputri (Foto: Dok. detikNews)
Jakarta - Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, jamu yang dulunya dianggap sebagai bahan 'kuno' kini sudah tampil lebih modern dan memiliki banyak ragam. Mampu beradaptasi dalam perkembangan industri kesehatan Indonesia, tak sedikit tokoh Indonesia yang mengakui kehebatan jamu.

Salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia RI, Puan Maharani. Ia mengaku terbiasa minum jamu sejak masa kanak-kanak, dengan dorongan dari sang bunda, Megawati Soekarnoputri.

Menurut Puan, jamu adalah suatu tradisi bangsa Indonesia yang tetap harus dibanggakan. Puan menegaskan jamu adalah aset nasional dan budaya bangsa sebagai ekonomi unggulan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tokoh lain yang juga penikmat jamu adalah Menteri Perdagangan RI, Rachmat Gobel. Ia mengungkapkan saat kecil dirinya sama sekali tidak suka dengan jamu. Namun karena dipaksa oleh orang tuanya, ia justru menjadi suka minum jamu. Menurutnya potensi bahan baku jamu di Indonesia cukup besar dan bisa meningkatkan nilai perdagangan jamu.

Bagaimana tidak, dari 3.000 spesies tanaman bahan baku jamu di dunia, 940 spesies ada di Indonesia. "Saya minta perusahaan di asosiasi jamu untuk gaungkan jamu di dalam dan luar negeri," imbuhnya. Tak tanggung-tanggung, untuk mendukung upayanya ini, Gobel meminta Puan untuk menjadi ikon jamu nasional.

Pendapat lain dikemukakan oleh CEO Sido Muncul, Irwan Hidayat. Menurutnya, jamu sangat baik karena memiliki banyak khasiat untuk penyakit degeneratif seperti prostat yang pastinya menyerang hampir semua laki-laki. Selain itu, jamu di mata Irwan juga baik karena bisa menjadi pendamping obat-obatan.

"Saya biasa mengonsumsi kunyit karena baik untuk pencernaan, bagus juga untuk fungsi liver. Kalau sirsak saya juga konsumsi karena bagus untuk laki-laki usia 50-70 tahun agar tidak terkena prostat," papar Irwan kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (7/1/2015).

Irwan sangat mendukung kebijakan pemerintah terkait wajib minum jamu setiap Jumat. Baginya, hal ini penting dibudidayakan agar masyarakat tidak melupakan tradisi-tradisi Indonesia. Ini juga merupakan upaya akan jamu tak 'tertinggal' dari perkembangan obat modern.

"Sekarang ini kan sedang masa modernisasi. Jadi saya rasa ini upaya dari pemerintah agar tradisi tersebut tidak luntur. Ini kan sama seperti di Jepang yang punya tradisi minum teh. Yang penting tidak berlebihan. Kalau dosisnya berlebihan nggak baik, akan berdampak buruk nanti pada kesehatan," imbuhnya.

(ajg/up)
Ulasan Khas Jamu Modern
14 Konten
Seiring berjalannya waktu, jamu yang dulu dianggap 'kuno' saat ini tampil lebih modern dan berbagai macam rasa. Mau tahu seperti apa? Simak A to Z tentang jamu modern.

Berita Terkait